Pesawat AS dikerahkan untuk menyiram jalan, sungai, kanal, sawah, dan lahan pertanian dengan campuran herbrisida yang kuat. Selama proses ini, tanaman dan sumber air yang digunakan penduduk asli non-militer Vietnam Selatan juga kena.
Selain dari udara, herbisida juga disemprotkan dari truk dan penyemprot tangan di sekitar pangkalan militer AS.
Berbagai herbisida yang digunakan selama operasi dirujuk oleh tanda berwarna pada drum 55 galon tempat bahan kimia dikirim dan disimpan.
Baca Juga: Vietnam Menjadi Konsumen Cula Badak Terbesar, Apa Alasan di Baliknya?
Selain Agen Oranye, militer AS menggunakan herbisida bernama Agen Pink, Agen Hijau, Agen Ungu, Agen Putih, dan Agen Biru. Masing-masing diproduksi oleh Monsanto, Dow Chemical, dan perusahaan lain yang memiliki bahan tambahan kimia yang berbeda dan kekuatan yang berbeda pula.
Agen Oranye adalah herbisida yang paling banyak digunakan di Vietnam dan paling mujur. Tersedia dalam campuran yang sedikit berbeda, kadang-kadang disebut sebagai Agen Oranye I, Agen Oranye II, Agen Oranye III dan Super Oranye.
Dioksin dalam Agen Oranye menyebabkan tanaman menjadi gundul atau kehilangan daunnya. Agen Oranye mengandung sejumlah besar 2,3,7,8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin, sering disebut TCDD, sejenis dioksin.
Dioksin adalah produk sampingan yang dihasilkan selama pembuatan herbisida. Hal ini ditemukan dalam berbagai konsentrasi di semua herbisida berbeda yang digunakan di Vietnam.
Baca Juga: Lima Makanan Khas Vietnam yang Lezat dan Bisa Ditemui di Indonesia
Source | : | History |
Penulis | : | Fikri Muhammad |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR