Nationalgeographic.co.id—Di bawah naungan kegelapan di hutan pegunungan Asia Timur, tikus-tikus kerdil Cina muncul dari pepohonan untuk berlarian di dahan-dahan dan lantai hutan, mengais buah beri, biji-bijian, dan serangga. Apa yang membuat pemandangan ini luar biasa adalah bahwa hewan-hewan itu hampir sepenuhnya buta.
Jadi bagaimana mereka berkeliling? Sebuah penelitian baru yang terbit pada 18 Juni 2021 di jurnal Science menunjukkan secara meyakinkan bahwa mereka melakukan ekolokasi. Artinya, tikus-tikus kerdil Cina itu merasakan lingkungan mereka dan menavigasi dengan mengirimkan derit frekuensi tinggi, kemudian mendengarkan gema yang memantul dari benda-benda di dekatnya.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kerabat pemanjat pohon lain dalam genus yang sama, tikus kerdil Vietnam, kemungkinan juga dapat melakukan ekolokasi. Tapi ini adalah studi pertama yang mengumpulkan berbagai bukti dan membuktikan tanpa keraguan bahwa kemampuan itu ada pada keempat spesies genus Typhlomys yang juga dikenal sebagai kelompok tikus pohon berbulu lembut.
Boleh Dicoba, Berjalan Mundur Rupanya Memiliki Manfaat Kesehatan yang Lebih Besar
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR