"Mereka [pemerintah India] merayakan kemenangan prematur melawan pandemi" papar jurnalis Scroll.in Vijayta Lalwani dalam wawancara dengan Vox.
Akhirnya, pandemi di India melonjak lebih drastis dari gelombang pertamanya, dan menyebabkan kematian yang sangat besar.
Merujuk pada masalah yang terjadi di Indonesia, Irma menyebut pemerintah tidak berhasil dalam penangan pandemi. Mereka harus bertanggung jawab untuk membuat solusi, karena membuka 'keran' mobilitas sampai banyak yang tewas.
Baca Juga: Alfa hingga Delta: Bagaimana Bisa Virus Corona Memiliki Banyak Varian?
"Kalau membuka keran, semestisnya harus tahu kemana air akan mengalir, dan tindakan apa yang mau diambil. Ya harus membersihkan dan harus diatasi," kata Irma. "Solusi konkritnya adalah memberi bantuan medis pada siapapun yang mebutuhkan. Sesak itu kondisi yang sangat perlu ditolong."
Dia menambahkan, sebaiknya berhentilah membuat citra seolah kondisi pagebluk di Indonesia sedang baik-baik saja. Sebab ada banyak pasien dan tenaga kesehatan yang meninggal akibat krisis ini.
Untuk mengatasi krisis ini, Nadia menyampaikan, Kementerian Kesehatan sudah melakukan tiga upaya.
Yakni memastikan pasokan oksigen nasional untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa, mengkonversi kebutuhan industri untuk kebutuhan medis, dan meminta supply tambahan dari beberapa BUMN yang menghasilkan gas untuk industri agar memenuhi kebutuhan oksigen medis.
Baca Juga: LIPI Tawarkan Solusi untuk Masalah Limbah Masker Sekali Pakai
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR