Inilah tanda-tanda bahwa waktu telah berubah: Hampir tiga dari empat warga AS memilih mariyuana dilegalkan untuk bidang medis di negara bagian mereka. Itulah hasil survei Pew Research Center pada 2010. Empat puluh satu persen lainnya berpikir seharusnya mariyuana dilegalkan, lebih tinggi dari survei 2008 sebanyak 35 persen dan Gallup Poll pada 1969 yang hanya 12 persen.
Ganja telah menjadi perdebatan politik beberapa tahun belakangan. Musim panas ini Kongres membiarkan District of Columbia bergabung dengan 14 negara bagian yang mencantumkan hukum mariyuana medis dalam undang-undang. Para pendukung berkata legalisasi akan menciptakan pendapatan pajak dan mengurangi biaya penegakan hukum. American College of Physician serta American Medical Association pun mendukung penelitian kandungan tanaman tersebut. Canabinoid seperti THC (senyawa kimia psikoaktif dalam mariyuana) untuk mengobati glaukoma dan membantu pengidap kanker mengatasi kemoterapi juga sedang diteliti sifat antikankernya.
Mariyuana jadi lebih mudah diterima seperti di masa hippie. Poling Pew mendapati bahwa dukungan bagi mariyuana medis melampaui spektrum politik dan semua kelompok umur—pertanda jelas bahwa toleransi pun semakin tinggi.
Sumber: Alex Dominguez/NGM.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR