Paus putih atau lebih dikenal dengan sebutan beluga (Delphinapterus leucas) ternyata memiliki sifat sosial mirip manusia. Selain gemar hidup berkelompok, beluga ternyata bisa melambai layaknya kita, manusia.
Contoh nyata kejadian ini direkam kamera seorang fotografer Jepang, Hiroya Minakuchi, di Kamogawa Sea World, Kamogawa, di sebelah timur Tokyo, tepat di hari Natal 2011. Sebelum melambai, beluga berusia 10 tahun itu lebih dulu memunculkan lingkaran gelembung berbentuk halo di depan tubuhnya.
Begitu halo ini terbentuk, si beluga mengepakkan sirip depannya ke depan kamera. Persis saat manusia melambai ke hadapan teman saat akan diambil gambarnya.
"Beluga ini sudah membuat lingkaran gelembung sejak usianya tujuh tahun. Beberapa tahun lalu dia mengembangkan teknik sendiri," ujar Minakuchi.
"Sekarang dia meniupkan air dari mulut untuk menimbulkan arus yang sulit dilihat jika kita di dalam air. Dia kemudian meniupkan air dari lubang di kepalanya ke dalam arus itu dan akhirnya menciptakan bentuk cincin."
Ditambahkan Minakuchi, jika kegiatan ini dilakukan sang beluga sebagai bentuk kesenangan semata. Tindakan ini terutama dilakukannya saat menghadapi kerumunan penonton."Saya satu-satunya orang di luar akuarium yang bisa menyelam bersama beluga. Jadi foto ini sangatlah langka," kata Minakuchi lagi.
Beluga biasanya tinggal di laut Arktik dan diketahui memiliki kecerdasan tinggi. Dengan panjang tubuh yang bisa mencapai 6,7 meter dan bobot 1.600 kg bagi pejantan, beluga juga dikenal bersosialiasi lewat 'perbincangan' antar sesamanya.
Namun, bentuk lucu dan kepintarannya tak membuat beluga terhindar dari ancaman kepunahan. Di tahun 2008, beluga dimasukkan International Union for Conservation of Nature dalam daftar 'nyaris punah'. Faktor utama yang mengancam kehidupan beluga adalah perburuan dan pencemaran lingkungan.
Untuk mencegah makhluk lucu ini terpapar limbah industri, Pemerintah Alaska dan Kanada memindahkan lokasi pembuangan limbah dengan habitat beluga. (The Daily Mail)
Beradaptasi dengan Zaman, Tokoh Pemuda Wewo Sadar Kebutuhan Energi Ramah Lingkungan
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR