Sebuah komisi bentukan Pemerintah Rusia memandang kegagalan satelit Phobos-Grunt terjadi karena kurangnya keahlian dan menjadi penyebab utama kegagalan. Demikian ungkap kepala Agensi Luar Angkasa Rusia Roscosmos, Vladimir Popovkin, Kamis (19/1).
Phobos-Grunt, yang bertolak dari Bumi pada November 2011, gagal mencapai tujuannya di salah satu bulan planet Mars, Phobos. Setelah hanya bisa melayang di atmosfer Bumi selama kurang lebih sebulan, Phobos-Grunt akhirnya jatuh ke Samudra Pasifik pada 15 Januari lalu.
Spekulasi beredar jika kegagalan bernilai US$400 juta ini disebabkan oleh emisi elektromagnetik yang kuat dari radar Amerika Serikat --pesaing Rusia dalam penjelajahan luar angkasa. Namun, Popovkin mengatakan bahwa radar AS dipandang 'hanya sebagai salah satu penyebab.' “Penyebab utama adalah kesalahan pekerja selama produksi dan pengujian serta lemahnya keahlian,” kata Popvkin.
Popovkin menambahkan, Roscosmos akan menggelar suatu tes untuk melihat apakah benar kegagalan satelit itu dipengaruhi oleh radar AS, yang mungkin melibatkan spesialis dari Badan Antariksa AS (NASA).
Menurut versi NASA, Rusia telah gagal di seluruh 17 upaya untuk mendapat gambar dekat planet Mars sejak tahun 1960. Kegagalan terakhir sebelum Phobos-Grunt terjadi di tahun 1996, ketika Rusia kehilangan Mars-96 pengorbit saat peluncuran. (Oleh: Yunitta Leshinta. Sumber: RIA Novosti, Mars Daily).
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR