Nationalgeographic.co.id—Jack Norton, seorang mahasiswa paleontologi berhasil menemukan gigi mamut sebesar tangan manusia dewasa. Fosil gigi hewan purba dari zaman es itu dia temukan di Pantai Trimingham, Norfolk Utara, Inggris.
Dilansir dari North Norfolk News, laki-laki berusia 19 tahun itu mengungkapkan pengalamannya. Dia mengaku tidak dapat berkata apa-apa dan mengambarkan pengalaman ini sekali dalam seumur hidup.
“Kami berjalan dari Mundesley ke Trimingham tanpa menemukan banyak hal. Sekitar satu atau dua mil dari garis pantai Trimingham, di tepi pantai, aku melihat akar (gigi) dari balik beberapa batu,” kata Jack Norton kepada North Norfolk News.
“Aku menyingkirkan batu-batuan itu dan menemukan gigi mamut yang sangat besar. Aku diliputi kegembiraan dan benar-benar tidak bisa berkata-kata,” lanjutnya.
Mahasiswa Universitas Portsmouth itu lebih lanjut mengatakan berkat hobi dan ilmu paleontologi yang dipelajari, ia jadi mengetahui jenis gigi apa yang ditemukan, yakni gigi geraham. Fosil gigi geraham mamut itu memiliki sudut terpanjang 15,5 sentimeter dengan tinggi 16 sentimeter dan lebar 8 sentimeter.
Mamut merupakan genus gajah dan menjadi salah satu mamalia populer yang hidup di zaman es. Mengutip dari Fossilera, mamut mengalami pergantian gigi maksimal enam set seiring bertambahnya usia.
Ukuran gigi mamut sekitar satu inci saat lahir, lalu berukuran 9 sampai 12 inci pada set keenam dan terakhir. Kebanyakan mamalia sendiri memiliki satu set gigi sulung dan permanen. Gigi sulung ini akan hilang pada saat dewasa, sementara gigi permanen akan terus ada sampai mati.
Sementara itu, wilayah Norfolk Utara sendiri merupakan tempat terbaik di Inggris untuk berburu fosil, lo. Dikutip dari Eastern Daily Press, musim dingin adalah waktu yang pas untuk melakukan kegiatan ini.
Baca Juga: Perubahan Iklim Penyebab Punahnya Mamut, Kungkang, dan Megafauna Lain
"Waktu terbaik untuk berburu fosil adalah pada hari yang berangin seperti ini, di akhir musim dingin atau musim semi, ketika angin menyapu fosil-fosil tersebut, dari tebing ke pantai. Tapi itu bisa dilakukan sepanjang tahun,” kata Dr. David Waterhouse. Dia merupakan kurator senior sejarah alam dan kurator geologi Norfolk Museums Service kepada Eastern Daily Press.
Kawasan Runton Barat dan Timur kaya akan fosil bulu babi dan hewan laut lainnya yang berasal dari zaman dinosaurus. Orang-orang juga biasanya menemukan kapak batu prasejarah yang terbuat dari tulang mamut.
Bahkan, mamut Runton Barat yang berusia sekitar 600.000 hingga 700.000 tahun ditemukan oleh pejalan kaki di pantai. Penemuan itu tersebar di beberapa museum di Norfolk. Mamut yang dikenal dengan nama Mamut Runton Barat ini masuk dalam jenis mamut stepa yakni spesies mamut awal, berukuran lebih besar dan tubuhnya juga kurang berbulu. Mamut stepa hidup antara 1,8 juta atau 200 ribu tahun yang lalu.
Baca Juga: Arkeolog Temukan ‘Rumah’ Zaman Es yang Tersusun dari Tulang 60 Mamut
"Seluruh pantai utara Norfolk adalah tempat terbaik untuk menemukan tulang mamut di negara ini, dan situs arkeologi tertua di Eropa utara berada di ujung pantai di Happisburgh, di mana jejak kaki manusia tertua di luar Afrika ditemukan,” ujar Dr. David Waterhouse.
Dia bahkan mengimbau kepada pemburu fosil untuk memperhatikan adanya fragmen tulang mamut, tanduk, dan gading dari 700.000 tahun yang lalu. Ada 11 titik penemuan Deep History Coast di sepanjang pantai, disertai informasi apa saja yang bisa dicari.
Meski kebanyakan temuan bisa dibawa pulang, Dr. David Waterhouse mengingatkan agar tidak menggali ke tebing karena Runton Barat memiliki panduan untuk berburu fosil.
Baca Juga: WWF: Gajah Afrika Akan Punah Pada 2040 Jika Tidak Ada Tindakan Pencegahan
Source | : | Eastern Daily Press,North Norfolk News,Fossilera |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR