Untuk menjadikan Sawahlunto, Sumatra Barat, sebagai kota wisata tambang berbudaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Sawahlunto Kreatif pada 30-31 Oktober 2012 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.
"Sawahlunto Kreatif ini sebuah gagasan untuk mengangkat dan memberdayakan berbagai potensi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Sawahlunto," kata Kasubdit Wilayah Sumatra Direktorat Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri Raseno Arya dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (19/10).
Sinergi setiap komponen yang ada di Sawahlunto adalah kekuatan yang mendorong terwujudnya visi dan misi kota tersebut. Secara sejarah, inilah lokasi yang pernah menyandang gelar kota industri batubara kelas dunia pada zaman kolonialisme. Secara khusus, tujuan Sawahlunto Kreatif adalah menunjukkan sebagai kota wisata tambang yang berbudaya.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sadar Pakarti Budi, berpendapat bahwa pengukuhan ini adalah solusi dan inovasi dalam melanjutkan gerak Sawahlunto di masa sekarang dan mendatang.
Ada berbagai kegiatan yang meramaikan Sawahlunto Kreatif diantaranya, pameran songket Silungkang, kuliner Los Lambuang, dan pameran foto. Tak ketinggalan pula pagelaran kesenian rakyat seperti talempong, randai, saluang, rabab, serta kim. Selain itu, ada juga pagelaran seni tari Restorasi Songket Silungkang hasil karya Hartati.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Lampung, Eni Muslihah |
KOMENTAR