Candi Bima di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah, dibongkar setelah terdeteksi adanya rongga berdiameter sekitar dua meter di antara batu yang menyebabkan candi terancam ambles.
Menurut pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng, Candi Bima diketahui terancam ambles saat pengecekan terakhir di awal bulan Agustus yang lalu. "Untuk menghindari kerusakan lebih parah, candi kami pugar pada pertengahan September," ungkap Kepala Seksi Pelestarian dan Pemanfaatan BP3 Jateng Gutomo, di Banjarnegara, Kamis (1/11).
Maka Candi Bima pun ditutup sementara bagi wisatawan. Kini struktur bangunan utama Candi Bima hanya menyisakan bagian dasar atau fondasi. Sedangkan seluruh bagian tengah dan atas candi telah dibongkar dan dipindahkan ke sekeliling bangunan utama.
Staf Publikasi BP3 Jateng Putu Dananjaya menjelaskan, "Pemugaran Candi Bima juga kami manfaatkan baik-baik sebagai konservasi batu yang patah atau retak. Batu-batu tersebut dibersihkan dari lumut dan kotoran lain."
Gutomo mengatakan, pemugaran ini diperkirakan berlangsung sampai akhir tahun. Lantas, usai pemugaran akan dilakukan kajian untuk menentukan kembali langkah penguatan landasan candi yang sudah rapuh.
Candi Bima yang merupakan salah satu candi di Kompleks Candi Dataran Tinggi Dieng, berada pada ketinggian 2.093 meter dpl. Keunikannya adalah atap bertingkat yang masih menunjukkan pengaruh kental arsitektur India.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR