Dalam sebuah penelitian dari UC Davis di Amerika Serikat, ditunjukkan bahwa pasangan yang jatuh cinta detak jantungnya sinkron satu sama lain. Ini seolah seperti sebuah lirik lagu, tetapi bisa dibuktikan secara ilmiah. Tentunya ini sangat menarik untuk ditelaah lebih lanjut, tidak hanya dari sisi fisik namun juga dari sisi psikologis.
Penelitian ini dilakukan pada 32 pasangan heteroseksual dan bertujuan untuk melihat apakah mereka yang jatuh cinta sinkron fisiknya dengan pasangannya. Dalam hal ini detak jantung. Salah satu eksperimen-nya adalah ketika pasangan bertatapan satu sama lain tetapi tidak boleh menyentuh. Lalu selama tiga menit detak jantung mereka dihitung.
Hasilnya setiap individu mengatur detak jantungnya agar tenang dan menyesuaikan dengan detak jantung pasangannya. Hasilnya detak jantung mereka sinkron. Detak jantung tidak sinkron ketika dua orang tersebut tidak saling mencintai. Studi ini memang hanya mengambil sedikit sampel tetapi menunjukkan bahwa cinta merubah fisik orang.
Mengintip Inisiatif 'Blue Carbon' Terbesar di Dunia dari Negara Termiskin di Asia
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR