Nationalgeographic.co.id—Untuk pertama kalinya dalam 100 tahun, para ilmuwan melaporkan menemukan dua spesies dan genus baru kerang air tawar di Borneo. Peneliti kolaborator dari 5 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei, Amerika Serikat dan Portugal menemukan kerang itu di sungai-sungai kecil di Hutan Lindung Gomantong, Sabah dan di dekat desa Kuala Mendalam, Serawak.
Penelitian yang dipimpin oleh University of Nottingham dalam studi empat tahun tersebut telah dipublikasikan di Jurnal Aquatic Conservation pada 3 September 2021. Menariknya, publikasi tersebut menekankan pada ancaman spesies yang baru ditemukan itu akibat perusakan habitat yang sedang berlangsung.
Pada penelitian tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa kedua spesies itu unik di Borneo dan digambarkan oleh para peneliti sebagai sangat berbeda dari apapun yang kita ketahui sampai saat ini. Kerang itu kemudian dikelompokkan sebagai spesies dan genus baru kerang air tawar baru. Tim tersebut menamai spesies tersebut Khairuloconcha sahanae, untuk menghormati mendiang Dr Sahana Harun, dan Khairuloconcha lunbawangorum, dari nama suku asli Lun Bawang di Borneo.
Source | : | University of Nottingham,Jurnal Aquatic Conservation |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR