Lima dari tujuh orang turis Jepang yang hilang saat menyelam di perairan Sakenan Nusa Lembongan, Bali, selamat, tetapi dalam kondisi lemas.
Made Adyana, salah satu anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali yang juga ikut mengevakuasi korban, mengatakan, kelima korban ditemukan selamat. Salah seorang korban ditemukan terpisah dari empat lainnya dan langsung dievakuasi menggunakan helikopter.
"Empat orang ditemukan di tebing barat, yang di timur satu orang kita terpaksa menggunakan helikopter karena medannya luar biasa susahnya," jelas Made Adyana, Senin (17/2/).
Menurut Made, para korban ditemukan dengan posisi terduduk di bebatuan tebing di selatan Pulau Nusa Penida. Proses evakuasi dimulai sejak pukul 6 sore tadi. Namun, pencarian terpaksa dihentikan karena hari semakin gelap sehingga tim SAR tidak berani untuk mendekat.
Sedangkan dua orang korban lainnya belum berhasil ditemukan. Ada kemungkinan korban selanjutnya telah ditemukan, tetapi belum bisa dievakuasi. Hal itu, menurut Made Adyana, terlihat dari munculnya tanda berupa lampu senter, tetapi belum dapat dipastikan apakah benar tanda tersebut berasal dari kedua orang korban tenggelam atau bukan.
"Yang dua belum, karena tadi sempat ada yang memberi tanda berupa lampu senter, mungkin itu mereka, tapi kondisi ombak besar kami menyerah, tidak berani mendekat," tambahnya.
Made Adyana menjelaskan, pencarian terhadap 2 orang korban akan dilanjutkan pada Selasa pagi. Karena, menurut prosedur, SAR tidak boleh beroperasi pada malam hari.
Sementara itu, kelima orang korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit. Satu orang korban dibawa ke RS Kasih Ibu Kedonganan, sedangkan 4 lainnya ke RS Sanglah, Denpasar.
Baca juga: Gubernur Bali Minta Pemandu Wisata Perhitungkan Perubahan Cuaca
Mitologi Dayak Kalimantan: Orangutan Sebagai Spesies Istimewa Bagi Masyarakat Adat
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR