Dilansir dari Scimex, mencakar ulat hidup sendiri seperti yang dilakukan kupu-kupu milkweed belum pernah dilaporkan sebelumnya.
“Ulat pada dasarnya adalah kantong daun maserasi, daun yang sama mengandung bahan kimia kuat yang dicari oleh kupu-kupu milkweed. Untuk kupu-kupu dewasa, mereka (ulat) mungkin hanya menjadi sumber bahan kimia alternatif untuk memberi makan,” ujar Yi-Kai Tea dalam edaran pers.
Ini adalah kali pertama perilaku kleptopharmacophagy dilaporkan terjadi pada serangga dari ordo yang sama, dalam hal ini larva spesies mereka sendiri. Namun, belum diketahui secara pasti apakah kematian dari ulat itu akibat dari cakaran.
“Meski begitu, pengamatan sederhana ini menimbulkan pertanyaan tentang ekologi kupu-kupu dan memberikan banyak peluang untuk penelitian di masa depan. Misalnya, senyawa apa yang diminati oleh kupu-kupu ini? Apakah perilaku serupa juga terjadi di belahan bumi lain?” pungkas Yi-Kai Tea.
Source | : | The New York Time,Scimex |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR