Setiap orang bisa memiliki ginjal yang sehat dan berfungsi baik hingga usia tua. Dalam pertemuan National Kidney Month pada Maret 2014 dan memperingati World Kidney Day, National Kidney Foundation mendorong setiap orang untuk belajar tentang ginjal dan bagaimana menjaga kesehatannya.
Pengetahuan dasar yang diberikan, antara lain, tiap orang harus mengetahui bahwa dirinya terlahir dengan dua ginjal meski sebetulnya hanya membutuhkan satu.
Setiap hari, ginjal menyaring 200 liter darah dan dalam prosesnya menyaring dua liter racun, limbah, dan air. Limbah dan air biasanya akan meninggalkan tubuh dalam bentuk urine. Melalui proses ini, ginjal mampu mengatur kadar air dalam tubuh. Ginjal juga melepas hormon yang mengatur tekanan darah, produk sel darah merah, dan membantu memelihara kesehatan tulang.
Kerusakan fungsi ginjal biasanya berlangsung perlahan dalam waktu lama. Karenanya, saat seseorang mengalami gagal ginjal, ia cenderung akan mengalami sakit ginjal terlebih dahulu dalam waktu lama. Sayangnya, banyak orang mengabaikan kondisi ginjal. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan ginjal juga masih minim. Mulailah melakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit ginjal.
Untuk mengurangi risiko penyakit ginjal, berikut enam langkah yang direkomendasikan National Kidney Foundation.
1. Lakukan pengujian
Bila merasa berisiko, sebaiknya segera lakukan pengujian dalam tes kesehatan rutin. Kebanyakan orang suka menunda pemeriksaan, padahal tes dan pencegahan bisa mencegah penyakit ginjal. Berikut dua jenis tes yang harus dilakukan untuk mengetahui penyakit ginjal:
a. Tes urine untuk albumin
Albumin adalah salah satu tipe protein. Protein dalam urine merupakan tanda-tanda dini adanya bahaya pada ginjal. Ketika terlalu banyak protein dalam urine, maka filter pada ginjal mulai rusak dan berisiko bocor.
b. Tes darah untuk kreatinin
Kreatinin adalah produk limbah dari metabolisme otot yang dibuang ginjal. Kadar kreatinin digunakan untuk memperkirakan estimated glomerular filtration rate (eGFR), yang merupakan ukuran kemampuan ginjal menyaring limbah dari darah.
2. Mengatur tekanan dan kadar gula dalam darah
Tekanan darah tinggi dan diabetes adalah dua penyebab terbesar penyakit ginjal. Keduanya berpotensi merusak pembuluh darah dalam ginjal.
Sedikit peningkatan tekanan darah (prehypertension) dan gula darah merujuk pada kondisi prediabetes yang membahayakan ginjal. Kata pre tidak seharusnya dianggap remeh untuk segera melakukan pencegahan penyakit ginjal.
3. Perhatikan skala indeks massa tubuh
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR