Jejak pesawat Malaysia Airlines yang hilang di antara Malaysia dan Vietnam masih gelap setelah sejumlah benda yang ditemukan di perairan Vietnam dinyatakan sebagai bukan berasal dari pesawat itu.
Wartawan BBC Alice Budisatrijo, yang berada di pangkalan Angkatan Laut Vietnam di Phu Quoc mengatakan salah satu kapal pencari menemukan benda yang diduga sebagai sekoci.
Namun setelah dilihat lebih dekat, benda itu adalah sampah yang sudah berlumut.
"Hingga saat ini belum ditemukan benda apa pun yang bisa dikaitkan dengan keberadaan pesawat yang hilang itu," kata Alice.
Vietnam, menurut Alice, sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait kemungkinan pesawat ditemukan termasuk perlengkapan dan staf medis.
"Peluang ditemukannya pesawat di perairan Vietnam cukup besar tapi kapasitas milter dan SAR Vietnam cukup terbatas, jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang terlibat upaya pencarian seperti Singapura dan Amerika Serikat," tambahnya.
Pemerintah Malaysia mengatakan Malaysia bekerja sama dengan intelijen Cina untuk mengidentifikasi dua penumpang pesawat yang bepergian dengan paspor curian.
Menteri Transportasi interim Malaysia Hishamuddin Hussein mengatakan semua informasi relevan menyangkut kedua penumpang telah diberikan kepada berbagai badan intelijen nasional yang menyelidiki masalah ini.
Sebelumnya, Cina mengatakan Malaysia harus "meningkatkan upaya" untuk menemukan pesawat tersebut.
"Pihak Malaysia menekankan pentingnya insiden ini dengan sikap yang tulus, tapi mengingat situasi yang terjadi, pihak Malaysia harus meningkatkan upaya mereka," kata juru bicara pemerintah Cina kepada wartawan, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
"Insiden ini terjadi lebih dari dua hari yang lalu dan kami berharap Malaysia bisa mengerti betapa daruratnya ini bagi Cina, terutama bagi anggota keluarga dan meningkatkan kecepatan penyelidikan serta upaya pencarian dan penyelamatan," lanjut pernyataan itu.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR