Tupai tanah bermantel emas cenderung lebih berani, misalnya, bergerak lebih cepat dan cenderung mempertahankan jangkauan yang lebih besar. Perilaku individu ini memiliki efek keseluruhan terhadap struktur lingkungan. Namun, peran perilaku dalam membentuk preferensi habitat hanya dieksplorasi di antara segelintir spesies.
Tupai merah Amerika Utara yang lebih aktif, misalnya, lebih mungkin untuk melakukan perjalanan jauh dan menyeberang ke wilayah tupai merah lainnya, meskipun spesies ini umumnya dianggap asosial.
“Penelitian yang kecil namun terus berkembang menunjukkan bahwa individu itu penting,” kata ahli ekologi satwa liar Jaclyn Aliperti dari University of California, Davis. Kebetulan dia merupakan penulis utama studi tersebut.
Baca Juga: Sebesar Kucing, Dua Spesies Baru Tupai Terbang Ditemukan di Himalaya
"Memperhitungkan kepribadian dalam pengelolaan satwa liar mungkin sangat penting ketika memprediksi respons satwa liar terhadap kondisi baru, seperti perubahan atau perusakan habitat karena aktivitas manusia."
Identifikasi ciri-ciri kepribadian hewan adalah hal rumit yang membutuhkan pengumpulan banyak data. "Kepribadian adalah kata subjektif yang dapat dikaitkan dengan banyak orang, tetapi di bidang kami, Anda tidak dapat membentuk perilaku sebagai tipe kepribadian tertentu tanpa mendefinisikannya," kata Aliperti kepada ScienceAlert. Dia menambahkan, "Secara statistik menunjukkan bahwa individu secara konsisten menunjukkan perilaku yang sama dari waktu ke waktu."
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mengumpulkan beberapa cara standar untuk mengukur ciri-ciri kepribadian hewan. Empat dari tes ini digunakan untuk studi pada tupai bermantel emas.
Baca Juga: Biawak Kalimantan Ungkap Peran Kebun Binatang dalam Perdagangan Satwa
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR