Berdasarkan sebuah studi terbaru, tidak ditunjukkan efek pengurangan risiko penyakit jantung dari suplemen omega-3. Sehingga tidak ada kaitannya konsumsi suplemen semacam ini dengan menjaga kesehatan jantung seseorang.
Kesimpulan ini setelah mempelajari efek suplemen omega-3 dan sejumlah vitamin terhadap kesehatan penglihatan.
Partisipan studi ini adalah sekitar 4.200 orang berusia 50 - 85 tahun yang memiliki masalah pada penglihatannya terkait pertambahan usia.
Beberapa di antaranya diminta untuk mengonsumsi suplemen omega-3 atau vitamin mata, lutein dan zeaxanthin, sementara sebagian lain diberi plasebo.
Studi yang baru saja dipublikasi di jurnal JAMA Internal Medicine ini memang dilakukan dalam jangka panjang, selama lima tahun.
Setelah rentang waktu itu, peneliti kemudian menemukan ada 450 orang mengalami penyakit-penyakit kardiovaskular, tidak terkecuali tiap individu yang mengonsumi omega-3 maupun vitamin.
Memang, ada ketidakkonsistenan dalam temuan ini. Studi-studi sebelumnya juga menemukan dengan makan ikan secara teratur, berkuranglah risiko orang kena penyakit jantung.
Asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam minyak ikan, dan juga tersedia dalam bentuk suplemen. Sementara studi ini sebatas mengkaji efek omega-3 dari suplemen, National Institute of Health di AS tetap menyarankan asupan asam lemak omega-3 yang terkandung alami dalam makanan laut sebagai diet bagi kesehatan jantung.
Mendesak Pengesahan RUU Masyarakat Adat yang Menjadi Benteng Terakhir Upaya Konservasi
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR