BAKTERI BISA BERTAHAN 1.000 HARI TANPA MAKANAN
Dalam penelitian ini, bakteri diambil dari tanah dan ditumbuhkan dalam labu dengan garam selama 1.000 hari. Mereka kehilangan semua sumber makanan. Akan tetapi, setelah lebih dari 2,5 tahun, mereka ditemukan masih hidup!
Jadi bagaimana mungkin? Semua bakteri itu masih hidup. Bukankah semua mahluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Ternyata, bakteri tidak terlalu sentimental dan akan memakan sisa-sisa teman dan keluarga mereka yang sudah mati untuk bertahan hidup.
Mereka melakukan apa yang harus mereka lakukan untuk hidup. Saya tidak mengatakan bahwa bakteri menghancurkan semua kesetiaan mereka dan memakan sesama mereka. Bakteri yang lebih kuat hanya memakan sisa-sisa bakteri yang lebih lemah—versi oportunistik dari 'survival of the fittest'.
Baca Juga: Aduh! Air Minum di Stasiun Luar Angkasa Internasional Tercemar Bakteri
Apakah bakteri yang lebih kuat membunuh yang lebih lemah? Kita tidak tahu. Mungkin pembunuhan bakteri adalah hal yang belum kita temukan? Namun, hal yang kita ketahui adalah bahwa bakteri memiliki alat untuk membunuh, seperti enzim yang dapat melubangi dinding sel bakteri lain. Ketika bakteri menggunakan alat pembunuh ini untuk membunuh bakteri lain, itu disebut alolisis.
Ada juga beberapa bakteri, misalnya, Bdellovibrio bacteriovorus, yang mampu memakan bakteri lain hidup-hidup.
Jadi… hanya itu yang mereka lakukan untuk bertahan hidup? Akankah bakteri mati cukup untuk menopang bakteri lapar selama bertahun-tahun, puluhan tahun, atau bahkan berabad-abad?
BAKTERI MEMILIKI MEKANISME PENYIMPANAN ENERGI
Ketika kita jatuh sakit atau pulang ke rumah kelelahan setelah seharian bekerja, kita sering malas dan seolah kehilangan energi. Kita pun tidak ingin melakukan hal lain, selain meringkuk di tempat tidur.
Nah, bakteri juga merasakan hal yang sama. Mereka menjadi sangat lapar dan kekurangan energi sehingga mereka menghentikan atau memperlambat semua proses biologis mereka. Ini setara dengan perasaan lesu, mirip dengan bagaimana beruang berhibernasi di musim dingin. Dengan cara ini, kebutuhan energi mereka menurun, yang memungkinkan mereka untuk menyimpan sedikit energi yang tersisa.
Baca Juga: Spesies Bakteri yang Amat Tangguh Ditemukan, Bisa Berkembang di Beton
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR