Oleh karena itu pilihan politik diserahkan kepada oleh kerabat kraton untuk mengarahkan aspirasi dan Kasunanan Surakarta akan mendukung pemimpin yang terpilih.
Namun sekaligus ada harapan Gusti Dipo terhadap presiden mendatang, yang disebutnya dengan mengutip julukan 'jasmerah' yang di Solo dipanjangkan menjadi 'remaja Solo harus melek sejarah' dari jargon Bung Karno 'jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah'.
"Kita jangan sampai melupakan para pendiri bangsa, tidak hanya NKRI. Dulu sebelum ada negara kesatuan kan ada raja-raja. Semua kearifan lokal di seluruh Indonesia harus segera diperhatikan."
Perdebatan rutin
Pembicaraan soal pilpres dalam beberapa waktu belakangan selalu mewarnai pertemuan Pawon, kumpulan para penulis dan pekerja seni budaya Solo.
Walau Senin (7/7) malam itu pendukung Prabowo tidak hadir karena ke luar kota, pembicaraan tetap ramai karena salah seorang masih memutuskan untuk golput. "Aku mengkritik kedua tokoh, dan untuk politik nasional aku tidak begitu yakin saat ini Jokowi bisa," jelas Mohamad Fauzi, yang sering menulis kolom di Koran Tempo dan Solo Pos.
Keputusan yang dikecam oleh penulis novel dan pemenang lomba cerita bersambung majalah Femina, Indah Darmastuti, dengan alasan setiap suara warga itu penting dan dalam pemilihan presiden ada sikap yang diambil.
"Suara kita itu penting dan sekarang mari kita lihat jangan calon presiden tapi indikasi tentang siapa-siapa yang kira menjadi menteri dalam kabinet mereka."
Sedangkan Fanny Chotimah, seorang pekerja film, berpendapat sikap golput memperkecil peluang kemungkinan kemenangan Jokowi.
"Mau tidak mau Anda akan punya presiden dan kalau kami sudah tahu musuh bersamanya dan karena tidak memberikan suara maka Anda memberikan peluang baginya untuk menang."
Yudhi—penulis biografi Hoegeng—berpendapat kerusuhan 1998 seharusnya menjadi titik tolak dalam memilih kali ini.
"Itu yang membuat setiap ada kasus-kasus kekerasan yang belum terbuktikan selalu sebaiknya menjadi keprihatinan kita."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR