Chris Hadfield dikenal sebagai astronot yang gemar menyanyi sekaligus orang yang "ngetwit" foto dari luar angkasa. Bagi Hadfiled, yang telah mengelilingi Bumi sebanyak 2.593 kali, setiap menit di luar angkasa begitu berarti.
Ia merupakan orang Kanada pertama yang hidup di luar angkasa. "Pengalaman yang begitu berkesan," katanya kepada ABC pekan ini.
"Justru saya tidak merasa terpisah, karena yang ada adalah kedakatan dengan semua manusia karena saya bisa melihat mereka setiap saat dari luar sana," tuturnya.
Dari stasiun luar angkasa tersebut, ia memaknai kota seperti Sydney atau La Paz bukanlah sesuatu yang abstrak.
"Ada perasaan bahwa orang di bawah sana menatap ke atas saat saya melihat ke bawah," kata Hadfield. "Ada rasa keterikatan yang kuat."
Bagi banyak orang masa kanak-kanan biasanya diwarnai dengan cita-cita menjadi astronot.
Itu juga yang dialami Hadfield, yang tumbuh di daerah pertanian di Ontario dan menjadi komandan Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Menurut pengakuannya, mimpinya menjadi astronot mulai tumbuh saat ia berusia 9 tahun ketika melihat manusia mendarat di bulan.
Ia menamatkan pendidikan sebagai insinyur di Sekolah Militer Royal Kanada sebelum akhirnya diterima dalam program astronot di Badan Luar Angkasa Kanada tahun 1992.
Ia menghabiskan 26 tahun pelatihan sebelum akhirnya ikut dalam misi ke luar angkasa.
"Mendapat kesempatan melihat bumi dari atas sana, melihat seluruh Australia, dari Perth ke Sydney hanya dalam enam menit, sungguh sangat pengalaman sangat berharga," ujar Hadfield.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR