Dan risiko termahal yang harus dibayar adalah pengalihan terhadap investasi energi bersih yang diperlukan di masa mendatang.
Gas alam, yang terutama dibutuhkan sebagai pembangkit listrik, dapat digantikan pula dengan pembangkit listrik tenaga angin, tenaga surya, dan panas bumi.
Berbagai negara meraih sukses dalam energi terbarukan. Contohnya Denmark, yang telah mengandalkan sepertiga pembangkit listrik dari energi angin. Australia kini memiliki satu juta atap panel surya. Ada pun Islandia, yang menghasilkan pembangkit listrik geotermal yang mencukupi hampir 30 persen total pemenuhan kebutuhannya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR