Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf mencabut status darurat Ebola karena jumlah infeksi baru tidak lagi meningkat. Namun, dia menegaskan bahwa perjuangan melawan wabah itu belum usai.
Liberia adalah salah satu negara yang terkena dampak terparah dari virus Ebola. Sampai saat ini, korban tewas secara global sudah mencapai 5.160 orang, kebanyakan berada di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.
Dalam pidatonya, Presiden Johnson Sirleaf mengatakan mereka akan mengurangi malam jam dan pasar mingguan bisa dibuka lagi di Liberia. Dia mengatakan persiapan juga sedang dilakukan untuk kembali membuka sekolah-sekolah.
Status darurat diumumkan pada Agustus sehingga otoritas lokal bisa mengendalikan aktivitas warga di daerah-daerah yang terkena dampak parah, termasuk ibu kota Monrovia.
Pencabutan status darurat ini dilakukan setelah Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mengatakan bahwa "ada bukti-bukti yang menunjukkan insiden tidak lagi meningkat secara nasional di Guinea dan Liberia."
Namun, sejumlah laporan menyebutkan bawa ada virus telah muncul di daerah-daerah baru Liberia, demikian dilaporkan Associated Press.
Penulis | : | |
Editor | : | Oik Yusuf |
KOMENTAR