Eksekutif maskapai penerbangan Korean Air, Heather Cho, diselidiki oleh Kementerian Perhubungan Korea Selatan setelah diduga menyebabkan penundaan pesawat gara-gara kacang.
Cho, yang menduduki posisi sebagai wakil presiden Korean Air, meminta seorang pramugari diturunkan dari pesawat karena tidak menyajikan kacang di atas piring, dalam penerbangan dari New York ke Incheon, Jumat (5/12) pekan lalu.
Ia dilaporkan meminta kapten memutar pesawat kembali ke gate dan bersikukuh agar pramugari ini diturunkan. Permintaan ini membuat penerbangan tertunda dan pemerintah Korea ingin mengetahui apakah tindakan Cho melanggar undang-undang penerbangan.
Cho, yang juga anak direktur utama Korean Air, beralasan tindakannya tersebut bagian dari pengecekan untuk menjaga kualitas layanan di dalam penerbangan. Ia juga mengklaim didukung oleh pilot dan diketahui oleh kepala pramugari yang tengah bertugas.
Namun pemerintah Korea Selatan mengatakan Cho berstatus sebagai penumpang kebanyakan, bukan sebagai eksekutif perusahaan saat terbang dari Amerika menuju Korea.
"Meski ia menduduki jabatan wakil presiden perusahaan, ia adalah penumpang (kebanyakan) ketika itu. Ia mestinya diperlakukan sama seperti para penumpang lain," kata pejabat di Kementerian Perhubungan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR