Psikolog H.J. Eysenck dan D.K.B. Nias mendefinisikan astrologi atau ramalan bintang sebagai “studi yang berhubungan dengan keyakinan yang menyebut bahwa posisi planet-planet itu linier dengan waktu kelahiran, karakter orang, pengembangan, profesi, pernikahan, dan kehidupan pada umumnya. Dulu, ramalan bintang digunakan untuk mengusir setan.
Mengacu pada penuturan sejarawan James H. Holden dalam bukunya yang berjudul A Historic of Horoscopic Astrology, astrologi pertama kali ditemukan pada milenium kedua Sebelum Masehi oleh orang-orang Babilonia.
Praktisi-praktisi astrologi pada zaman itu, biasanya adalah orang-orang yang dianggap bijak oleh lingkungannya. Selain untuk mengusir setan, astrologi digunakan sebagai sarana persembahan untuk dewa-dewa.
Saat ini, para penggemar astrologi menggunakan horoskop untuk mencari tahu apa yang akan terjadi dalam kehidupan mereka ke depan—akankah mereka bertemu dengan belahan jiwa mereka? Apakah teman-teman mereka termasuk orang-orang yang bisa dipegang janjinya? Apakah mereka harus membeli iPhone baru? Dan sebagainya, dan lain sebagainya.
Selain itu, siapa pun dapat dengan mudah membaca horoskop, apakah itu secara online, mencari di majalah-majalah atau koran. Coba saja ketik kalimat “laporan astrologi gratis” di mesin pencari Google, akan muncul 700 ribu laman yang membahas tentang itu.
Meski demikian, ada fakta lain bahwa komunitas-komunitas ilmiah perlahan-perlahan mulai menjauhi astrologi.
“Astrologi gagal pertama dan terutama karena tidak dapat diuji. Anda tidak dapat membuktikan bahwa ia bekerja, atau tidak bekerja,” ujar Dr. Gad Saad, profesor pemasaran di Concordia University cum pakar ilmu perilaku evolusioner, kepada Mashable.
“Ini seperti mengatakan, ini takdir Anda. Bagaimana kita bisa memanipulasi konsep takdir?” lanjut Saad, bertanya.
Astrologi modern sangat tergantung pada sesuatu yang disebut dengan Barnum Effect. Efek barnum adalah sebuah manipulasi psikologis di mana variabel yang sebenarnya berlaku untuk semua orang dan kondisi diperlihatkan seolah berlaku khusus pada pribadi atau kondisi tertentu.
Tentu ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi dulu, bahwa ramalan bintang digunakan untuk mengusir setan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR