Tim penyelam TNI Angkatan Laut kembali mencoba mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8510 di Laut Jawa, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1) pagi. Proses pengangkatan ekor pesawat ini akan dibagi menjadi tiga tahapan.
Pada Kamis (8/1) malam kemarin, seluruh tim penyelam sudah berkumpul untuk membahas strategi pengangkatan ekor ini. Pengangkatan akan menggunakan floating bag, balon ukuran besar yang bisa dikembangkan di dalam air dan mengangkat beban hingga 5 ton.
Tim pertama yang melakukan tahapan pertama akan memasang tali untuk mengikat ekor pesawat. Tali akan dimasukkan melalui dua pintu masuk penumpang yang ada di bagian ekor pesawat itu. Dengan demikian, ikatan tali diharapkan tidak akan lepas dari ekor pesawat. Tim selanjutnya akan membawa floating bag ke dalam air.
Floating bag ini akan disambungkan dengan tali yang sudah dipasang oleh tim pertama. Saat dibawa ke dalam air, floating bag masih dalam bentuk datar dan terlipat.
Setelah itu, proses dilanjutkan oleh tim ketiga menggelembungkan floating bag. Floating bag yang tadinya masih berbentuk datar akan mengembang seperti balon untuk bisa mengangkat beban pesawat.
Untuk melakukan tiga langkah ini, tim penyelam dibagi menjadi tiga tim karena waktu penyelaman di bawah air terbatas. Masih ada juga tim keempat sebagai cadangan, jika nantinya ada tim yang gagal melakukan tugasnya.
Panglima TNI Jenderal (TNI) Moeldoko saat ini berada di KRI Banda Aceh untuk memantau langsung proses pengangkatan. Dia berharap, siang ini, ekor pesawat sudah berhasil diangkat ke permukaan air.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR