Menteri Pertahanan AS yang baru, Ashton Carter, menggarisbawahi ancaman teknologi-teknologi baru ini di tangan ISIS. "Ini merupakan kelompok teroris yang memanfaatkan media sosial dengan cara yang belum pernah kita lihat," katanya kepada para senator di Washington pekan ini.
"Orang-orang yang sangat jauh dari medan perang manapun, jauh dari pengalaman radikalisme apapun, tiba-tiba menjadi tertarik melalui media sosial," lanjut Carter.
Ribuan pejihad asing telah bergabung di medan perang Irak dan Suriah, sebagian besar datang dari negara-negara tetangga di Timur Tengah. Namun banyak juga di antaranya keturunan imigran yang tinggal dan bahkan sudah menjadi warga sejumlah negara Barat.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR