Kerangka misterius yang dijuluki Little Foot berhasil ditemukan. Melalui temuan ini, muncul penjelasan tentang hubungan antar nenek moyang manusia. Little Foot atau Australopithecus prometheus ternyata memiliki mitra yakni Lucy atau Australopithecus afarensis.
Para ilmuwan percaya, pada awalnya Little Foot lebih tua dibandingkan spesies Lucy. Namun berkat penelitian yang dipublikasikan jurnal Nature, muncul pandangan baru.
Lucy yang hidup sekitar 3,2 juta tahun lalu merupakan spesies pejalan dengan kaki tegak di Afrika Timur. Temuan kerangka Little Foot memberikan gambaran bahwa nenek moyang manusia Australopithecus begitu beragam.
“Implikasi terpenting dari temuan ini adalah pengetahuan bahwa Australopithecus berada di Afrika Selatan pada masa awal evolusi mereka,” papar Darryl Granger dari Purdue University. Lebih lanjut, menurutnya, ada koneksi evolusi nenek moyang yang ada di Afrika Selatan dan Afrika Timur.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR