Selama hampir sepuluh tahun sebagai penyelam bebas, Hanli Prinsloo telah membuat 11 rekor di Afrika Selatan. Dia dapat menahan napas selama 5 menit 39 detik di kolam renang dan menyelam sedalam 63 meter di Laut Merah dengan satu nafas. Prinsloo dikenal luas atas kemampuan akuatiknya.
"Tubuh manusia beradaptasi untuk menyelam seperti mamalia air," kata Prinsloo (36) mengacu pada reflek menyelam yang dimiliki manusia. Menurut perempuan yang juga bekerja di badan konservasi laut I Am Water ini, ada tujuh hal yang harus dipelajari agar dapat menyelam dalam waktu lama:
1. Kenali pernafasan anda
Sembari duduk atau berbaring dalam posisi telentang, rasakan udara yang masuk dan keluar dari tubuh. Rasakan diafragma menarik udara ke dalam paru-paru, sementara otot-otot di antara rusuk meregang untuk memperluas volume.
2. Lakukan pemanasan
“Paru-paru anda dapat mengembang lebih dari yang dapat dilakukan otot, maka kita melakukan pemanasan,” ujar Prinsloo. Berlutut di lantai dengan tumpuan di tumit dan punggung lurus. Ambil nafas dalam-dalam dan angkat lengan anda ke atas. Tahan nafas anda selama 20 detik atau lebih, lalu hembuskan.
Ambil nafas besar dan gerakkan kedua tangan anda ke sisi kanan-kiri untuk membuka otot intercostal. Tahan selama 20 detik pada setiap sisi, atau selama yang Anda bisa.
3. Menguasai pernafasan perut
Ketika menyelam, seringkali dada merasa sesak karena tekanan air. Dengan menguasai pernafasan perut, tekanan air di dada dapat diarahkan ke perut. Mempelajari pernafasan perut dapat dimulai mengambil napas lewat perut dalam posisi telentang. Ambillah nafas dengan pelan dan dalam. Rasakan perut anda naik-turun dalam setiap gerakan pernafasan.
“Hiruplah udara selama enam detik dan hembuskan selama 10 detik,” ujar Prinsloo. Pernafasan perut tipe ini akan membantu anda untuk memiliki nafas yang besar.
4. Ambil satu nafas besar
Anda harus mampu mengambil nafas sedalam mungkin. Hembuskan seluruh udara di paru-paru anda. Ambil nafas perlahan, pertama ke dalam perut, kemudian ke paru-paru. Rasakan dada anda mengembang. “Terakhir, isi sedikit di belakang tulang selangka,” kata Prinsloo.
Hiruplah dengan kapasitas maksimal dan tahan selama mungkin dalam batas nyaman. Bungalah nafas ketika anda merasa perlu.
5. Cobalah lebih lama
Setelah beristirahat, cobalah lagi. Namun dengan durasi yang lebih lama, hingga anda merasakan sensasi berdenyut di perut anda. Itulah yang dinamakan kontraksi diafragma. Di waktu-waktu berikutnya, cobalah untuk mengalahkan catatan waktu anda sendiri. Cobalah hitung perlahan selama menahan nafas untuk menghindarkan diri terfokus pada ketidaknyamanan. Prinslo mengatakan, “Anda akan melihat peningkatan yang signifikan dalam jangka waktu selama anda menahan nafas.”
6. Menyelamlah
Pastikan bahwa ketika anda masuk ke dalam air, setiap kali terjun seperti pertama kali anda menahan nafas. Jangan paksakan diri anda di dalam air,” ujar Prinsloo. “Dan jangan pernah menyelam sendiri.”
Dengan teman yang memperhatikan dari dekat, ambil nafas yang dalam selama 4 detik. Dan hembuskan dalam 8 detik. Itu akan melambatkan detak jantung dan menghemat oksigen.
7. dan Rileks
Ketika anda sudah siap, ambillah satu nafas panjang dan menyelamlah. Bergeraklah dengan lembut dan hindari gerakan yang menyentak untuk menghemat energi. Ingatlah untuk menyamakan tekanan di telinga anda saat anda menyelam lebih dalam. Jika anda sudah berpengalaman, anda dapat menggunakan sabuk pemberat. Sabuk pemberat yang tepat membuat anda tetap nyaman mengapung di permukaan. Dan anda tidak perlu membuang oksigen ketika berusaha untuk menyelam ke bawah.
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR