Setelah bertahun-tahun mengalami kadar gula darah yang berubah-ubah, banyak penderita diabetes akhirnya mengalami komplikasi, termasuk buta, amputasi, dan kegagalan ginjal.
Gu dan koleganya mendapati plester pintar tersebut bisa secara otomatis menurunkan dan mengatur kadar glukosa darah pada tikus yang menderita diabetes Tipe 1 hingga sembilan jam.
“Jadi, tujuan akhir kami adalah agar dengan satu plester, penderita diabetes bisa menjaga gula darah mereka dalam kisaran normal selama beberapa hari," ujarnya.
Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Plester insulin pintar tersebut bisa mempermudah hidup penderita diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 yang sudah parah, dan juga bisa mengurangi rasa sakit akibat suntikan insulin.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR