Facebook merilis fitur pengecekan keamanan (security checkup) baru untuk layanan jejaring sosialnya. Dengan fitur ini, peretas akan lebih sulit mengobrak-abrik data pengguna.
Sebab, fitur ini memudahkan pengguna untuk mengganti password dan menyetel peringatan login. Jika akun pengguna login di komputer lain yang tak pernah digunakan sebelumnya, Facebook akan memberi peringatan.
Dilansir KompasTekno, Jumat (31/7/2) dari Forbes, pengguna bakal tahu apakah ada peretas yang sedang memata-matai aktivitas Facebook yang dilakukan. Jika sudah begitu, pengguna akan diberi pilihan mudah untuk mengganti password.
Untuk sementara, fitur keamanan ini masih dalam tahap uji coba. Hanya beberapa pengguna yang dipilih acak oleh Facebook yang bisa menjajal fitur ini.
Jika uji coba fitur ini sesuai harapan, Facebook akan merilisnya secara komersil untuk semua pengguna. Selain dengan inisiasi ini, Facebook juga menganjurkan penggunanya untuk mempelajari dasar-dasar pengaturan privasi Facebook di tautan ini.
Diketahui, selama bertahun-tahun Facebook terus berupaya untuk meningkatkan sistem keamanannya. "Kami berinvestasi ke beragam sumber daya untuk menciptakan pengalaman yang aman bagi siapapun di Facebook," kata Site Integrity Product Manager Facebook Melissa Luu-Van.
Menurut Luu-Van, sistem keamanan tersebut tak hanya dibenamkan dalam sistem internal Facebook yang dikendalikan perusahaan. Melalui fitur teranyar Facebook, sistem keamanan bisa dikendalikan langsung oleh tiap pengguna.
"Kami membangun teknologi keamanan langsung di platform kami untuk melindungi informasi kalian, sekaligus menawari kalian alat yang bisa kalian gunakan sendiri dalam meningkatkan keamanan akun masing-masing," ia menuturkan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR