"John malah meluncur ke lorong lebih jauh, terjebak lebih buruk dari sebelumnya. Lengannya sekarang disematkan di bawah dadanya dan membuat dirinya tak bisa bergerak sama sekali," kisahnya.
Josh kemudian bergegas untuk mencari bantuan ke luar gua. Hanya saja, setelah bantuan datang, John masih terjebak sejauh 400 kaki di dalam gua dan 100 kaki di bawah permukaan bumi. Membawa orang, peralatan, dan persediaan sejauh itu membutuhkan waktu satu jam.
Susie Motola, merupakan penolong pertama yang tiba di lokasi terjebaknya John di dalam gua. Saat itu, John telah terjebak selama tiga setengah jam. Namun, Susie tak berhasil membantu John keluar.
Selama 24 jam berikutnya, lebih dari 100 personel penyelamat bekerja keras untuk membebaskan John Edward Jones dari kedalaman Gua Nutty Putty. Ia berada di lubang yang terlalu kecil dan sempit, sulit untuk membebaskannya dari sana.
Baca Juga: Sistem Gua Terpanjang Sedunia Panjangnya Setara Jarak Jakarta-Surabaya
"Rencana terbaik yang mereka miliki adalah menggunakan sistem katrol dan tali untuk mencoba membebaskan John dari tempatnya yang sangat sempit," ungkap DeLong.
Shaun Roundy, salah satu penyelamat mengatakan bahwa spelunker berpengalaman sekalipun akan kesulitan keluar dari Gua Nutty Putty. Sebagian besar lorongnya sangat sempit, bahkan di pintu masuk, telah diberi tanda-tanda peringatan akan bahayanya gua tersebut.
"Tanpa harapan untuk diselamatkan karena jantung John telah menderita berjam-jam akibat posisinya menghadap ke bawah, John dinyatakan meninggal karena serangan jantung sesaat sebelum tengah malam pada malam 25 November 2009," kisahnya.
Tim penyelamat telah menghabiskan 27 jam untuk mencoba mengeluarkan tubuh John dari lubang sempit mematikan itu. "Namun, usaha tim penyelamat tak membuahkan hasil, tubuh John masih terperangkap sampai hari ini," pungkasnya.
Keluarga John Jones dan pemilik tanah, serta himbauan pemerintah, telah menyepakati untuk menyegel pintu gua Nutty Putty dan meletakkan foto John Edward Jones di sana, menandakan gua Nutty Putty sebagai pusara John.
Baca Juga: Makanan Penutup Tertua Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di Gua Bursa
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR