Jagalah jarak kehamilan Anda antara anak pertama dan kedua. Menurut penelitian, wanita yang sudah hamil lagi sebelum anaknya berusia 1 tahun lebih, berisiko empat kali lipat mengalami osteoporosis di masa mendatang.
Penelitian ini dibuktikan setelah mengamati dua kelompok wanita dengan osteoporosis dan yang tidak. Kelompok wanita yang mengalami osteoporosis mengaku, kembali hamil setelah baru melahirkan kurang dari satu tahun atau setidaknya kurang dari dua tahun. Peneliti tak melihat adanya perubahan tulang yang signifikan pada wanita yang jarak kehamilannya lebih dari dua tahun.
"Berdasarkan hasil penelitian kami, maka kami percaya bahwa perempuan harus menunggu setidaknya dua tahun jarak kehamilan," kata ujar peneliti utama dokter Gulcin Sahin Esroy dari Yale School of Medicine di New Haven, Connecticut.
Meski demikian, pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Maturitas ini, peneliti tak melihat risiko lain terjadinya osteoporosis seperti pola makan, olahraga, hingga penggunaan pil KB.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Dokter James Liu, seorang peneliti dari Case Western Reserve University di Ohio mengungkapkan, saat hamil, ibu akan mentransfer kalsium di tulangnya kepada bayi untuk pertumbuhan. Kecukupan kalsium akan kembali didapatkan ibu setelah selesai menyusui bayinya.
Jarak kehamilan kurang dari satu atau dua tahun tentunya belum cukup bagi ibu untuk mendapatkan kembali kepadatan tulangnya.
Ibu bisa mendapatkan kembali kepadatan masa tulangnya dengan kosumsi kalsium tinggi dan vitamin D. Ibu juga disarankan untuk berolahraga. Lebih dari itu, menurut peneliti ada banyak alasan lain mengapa jarak kehamilan tidak baik jika terlalu dekat.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR