“Kami diberitahu bahwa ada hantu di rumah,” Gehry mengatakan kepada Arch Daily. “Saya memasukkan hantu kubisme. Jendela-jendelanya. Saya ingin membuat mereka tampak seperti merangkak keluar dari sana. Pada malam hari, kaca ini memantulkan cahaya. jadi ketika Anda duduk di meja ini Anda akan melihat mobil-mobil yang melintas, Anda akan melihat bulan di tempat yang berbeda. bulan ada di sana tetapi dipantulkan disini. Dan Anda pikir itu ada di atas sana dan Anda tidak mengetahui di mana Anda."
!break!Frederick Kiesler akan senang mengunjungi Frank Gehry di rumah yang juga juga merupakan sebuah karya seni. Ketika diminta untuk membangun sebuah Rumah Tanpa Batas di halaman MoMa untuk pameran museum tentang Arsitektur Bayangan pada 1960, Kiesler berbicara mengenai lantai batu kerikil, pasir, rumput, papan, air dari anak sungai dan ubin terakota. Tetapi itu tak pernah terwujud.
Juga Wing House oleh Asymptote Architecture, sebuah praktek di New York yang didanai oleh Hani Rashid dan Lise Anne Couture. Ini merupakan salah satu dari desain tiga rumah yang ditampilkan dalam sebuah model pada 2008 di Venice Architecture Biennale.
Sesungguhnya rancangan mengeksplorasi ide menghubungkan seni dengan sains ke Arsitektur. Pada 2006, Gillian Lambert, seorang mahasiswa arsitektur London, memasukkan unsur cuaca dalam desainnya.
Lambert menampilkan gambar yang indah untuk desain sebuah "rumah studio untuk seorang arsitek yang terobsesi dengan cuaca", dia mengatakan kepada saya, terinspirasi oleh lukisan karya JMW Turner yang berjudul Snow Storm – Steam-Boat Off a Harbour’s Mouth, tahun 1842.
“Ruang dalam rumah tampak kabur seperti air hujan yang jatuh dari langit-langit; Angin sepoi-sepoi di udara ditapis melalui tembok, melewati cahaya di siang hari dan area yang tersembunyi dalam bayangan gelap. Bagian dalamnya menrefleksikan kondisi alam yang tidak terduga dan dinamis."
Jika sangat berbeda dari karya Gehry “Hantu Kubisme”, proyek Lambert menampilkan sebuah kehadiran \'hantu\' melalui Ghost of Water Row, sebuah rumah yang terbuat dari dengan atap katun putih dan tembok yang kokoh, yang dipamerkan hanya satu malam di pinggiran sungai Clyde di Glasgow pada November 2012.
Karya itu merupakan rancangan Edo Architecture (Andy McAvoy dan Ann Nisbet), itu merupakan kebangkitan dari imajinasi dari deretan rumah penenun yang ada di sini sejak 1790 sampai 1929.
Seniman peraih Turner Prize Rachel Whiteread melakukan sesuatu yang serupa pada 1990an, pertama melalui karya Ghost (1990), sebuah bagian dalam sebuah rumah gaya Victoria dan kemudian dengan House (1993).
Meskipun dimaksudkan untuk sementara waktu, House membuat Whiteread meraih Turner Prize.
Sementara itu para arsitek modern Le Corbusier dan Mies van der Rohe, telah membuat rumah sebagai karya seni pada abad 20 seperti yang dilakukan Palladio and Paolo. Karya Almerico itu apakah eksperimental, konseptual atau secara arsitektur formal dan benar, kunci utama bangunan dan karya seni mencerminkan sifat rumah, yang sangat berbeda dengan bangunan rumah baru tidak memiliki nilai seni.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR