Setelah menikah, sebagian besar wanita pasti ingin memiliki keturunan guna menambah kebahagiaan dalam pernikahan. Akan tetapi, tidak banyak wanita yang mengetahui usia yang tepat untuk mengandung dan melahirkan buah hati demi menghindari risiko komplikasi.
Di samping itu, tidak sedikit pula pasangan suami istri yang tidak tahu persis berapa jumlah anak yang mereka inginkan. Sehingga, terkadang menunda untuk memiliki atau menambah buah hati menjadi sebuah pilihan. Sebuah studi terbaru yang dihelat para ahli di Belanda menemukan estimasi usia kapan wanita harus mulai untuk mengandung, tergantung berapa jumlah anak yang diinginkannya dan apakah ia ingin menjalani In Vitro Fertlization (IVF) untuk memperoleh keturunan.
Para peneliti memberikan contoh, misalnya Anda ingin memiliki tiga orang anak dan tidak mau menjalani IVF, maka usia maksimal Anda untuk mulai coba mengandung adalah 23 tahun dengan tingkat kesuksesan 90 persen. Jika Anda menunggu sampai usia 35 tahun, maka kesempatan untuk sukses turun hingga 50 persen.
Apabila Anda ingin memiliki hanya satu orang anak dan bersedia menjalani IVF, maka prediksi kesuksesan bila mencoba pada usia 35 tahun adalah 90 persen. Kemungkinan kesuksesan akan turun hingga 50 persen apabila Anda menunda sampai usia 42 tahun. Adapun bila Anda ingin memiliki satu orang anak tanpa IVF, maka usia maksimal Anda untuk mencoba adalah usia 32 tahun.
Studi tersebut memang hanya mengukur berdasarkan usia wanita. Akan tetapi, beberapa studi lain telah menunjukkan bahwa usia pria pun dapat mempengaruhi kesuburan pasangan pula. Sebuah studi menunjukkan bahwa kesempatan pria untuk memiliki keturunan akan menurun sebanyak 11 persen seiring bertambahnya usia.
Berdasarkan studi tersebut, ada baiknya Anda memahami dan mengetahui usia yang tepat bagi Anda untuk mengandung. Sebab, faktanya banyak orang yang tidak menyadari hal ini. Riset menunjukkan bahwa hampir separuh wanita berusia 40 tahun ke atas terkejut ketika diminta mengikuti perawatan fertilitas untuk dapat hamil.
Informasi-informasi ini pun jangan sampai membuat Anda dan pasangan menjadi panik dan buru-buru merencanakan untuk memiliki keturunan. Sebaliknya, informasi di atas dapat menjadi bekal pengetahuan bagi Anda dan pasangan.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR