Penemuan seekor ikan yang dianggap misterius oleh nelayan di Laut Pulau Pisang, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, pada dua hari lalu saat ini masih terus menjadi perbincangan.
Menanggapi penemuan ikan misterius itu, ahli ekologi laut tropis dari Universitas Pattimura, Ambon, Dr Masudin Sangadji, menjelaskan jenis ikan tersebut. Dia mengatakan, ikan yang ditemukan itu adalah Peristedion barbiger yang merupakan jenis ikan laut dalam.
"Setahu saya, ikan itu sangat mirip dengan jenis Peristedion barbiger. Ikan itu biasanya ada di laut dalam," kata Masudin, Selasa (29/9).
Dia mengemukakan, Laut Banda adalah salah satu laut terdalam di dunia sehingga memungkinkan banyak jenis spesies ikan berada di laut itu. Masudin menambahkan, laut dengan kedalaman lebih dari 1.000 meter tentu memiliki banyak jenis spesies ikan yang beberapa di antaranya sulit diidentifikasi.
Terkait dengan bentuk fisik ikan yang oleh warga dianggap aneh, Masudin mengatakan, bentuk unik ikan itu disebabkan faktor anomali yang terjadi di habitat ikan laut dalam. Ikan itu, lanjut dia, naik ke permukaan laut karena dipengaruhi beberapa faktor, misalnya gempa bawah laut dan arus bawah laut yang kuat yang mengakibatkan ikan itu keluar dari habitatnya.
"Habitat bawah laut itu memang aneh sehingga ikan di laut dalam juga bentuknya aneh-aneh. Itu karena bentuk ekologinya beda. Kalau mengapa sampai bisa ditangkap nelayan, bisa saja karena tiga faktor tadi itu sehingga ikan naik ke permukaan laut," ujar dia.
Masudi melanjutkan, untuk memastikan apakah ikan yang ditemukan itu merupakan ikan purba ataukah jenis ikan spesies baru, hal tersebut perlu diteliti para ahli taksonomi. Menurut dia, selama ini ahli taksonomi belum bisa mengidentifikasi banyak jenis spesies ikan yang hidup di laut dalam.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR