Tujuh spesies baru siput tanah kecil telah ditemukan di Provinsi Guangxi, China, oleh Dr Barna Pall-Gergely dari Shinshu University dan rekan-rekannya dari Jepang, Swiss dan Hungaria.
Tujuh spesies baru tersebut termasuk dalam tiga genera: Angustopila, Hypselostoma dan krobylos dalam family Hypselostomatidae.
Nama ilmiah dari spesies-spesies baru tersebut yaitu Angustopila dominikae, Angustopila fabella, Angustopila subelevata, Angustopila szekresi, Hypselostoma socialis, Hypselostoma lacrima dan Krobylos sinensis.
“Individu Angustopila subelevata dan Angustopila dominikae dewasa mewakili anggota Hypselostomatidae terkecil yang diketahui, dan dengan demikian merupakan siput tanah terkecil yang pernah dilaporkan,” tulis Dr Pall-Gergely dan rekannya dalam karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Zootaxa.
Cangkang tunggal Angustopila dominikae berukuran tinggi hanya 0.86 mm. Sedangkan Angustopila subelevata memiliki cangkang yang tingginya hanya mencapai 0,87 mm.
“Cangkang tunggal kosong dari spesies baru ini ditemukan dalam sampel tanah di dasar batuan kapur. Spesies ini mungkin hidup di dinding batu kapur seperti halnya spesies hypselostomatid lain yang sejenis, "kata para ilmuwan.
“Karena spesies tersebut diketahui berasal hanya dari satu situs, maka ia dianggap sebagai spesies terancam punah berdasarkan kriteria International Union for Conservation of Nature (IUCN).
“Ukuran tubuh yang ekstrim dari organisme ini tak hanya menarik perhatian masyarakat umum, tetapi juga menimbulkan keingintahuan mengenai adaptasi mereka dengan lingkungan," kata Dr Pall-Gergely.
Menyelidiki siput tanah bercangkang kecil ini sangat penting untuk menilai keanekaragaman hayati dan sejarah alam sebaik mungkin untuk membangun dasar dalam pembelajaran evolusi dwarfisme pada hewan invertebrata.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR