Nationalgeographic.co.id - Kita hidup di dunia suara. Melalui evolusi, hewan telah mengembangkan berbagai cara di mana mereka dapat menerima suara dan menggunakannya untuk keuntungan mereka. Manusia memiliki seluruh organ yang didedikasikan untuk persepsi suara—telinga kita. Hewan tertentu lainnya, seperti ular, merasakan suara dari permukaan tubuhnya.
Namun, kita berbagi dunia kita dengan kelas organisme hidup lain—tanaman. Bisakah tumbuhan mendengar suara juga?
Apa Itu Suara?
Suara adalah getaran yang merambat melalui suatu medium, seperti udara, air, atau benda padat. Ketika hewan mencegat getaran ini, organ berevolusi untuk persepsi suara memperkuatnya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Organ untuk amplifikasi suara hadir di dalam diri kita, dan dikenal sebagai tulang-tulang pendengaran. Mereka adalah tulang terkecil dalam tubuh manusia.
Sinyal listrik yang diubah kemudian melakukan perjalanan ke otak kita melalui saraf pendengaran dan akhirnya diproses di korteks pendengaran yang ada di lobus temporal otak.
Frekuensi suara diukur dalam Hertz (Hz), sedangkan kenyaringannya diukur dalam desibel (dB).
Baca Juga: Cacing Tanpa Telinga, Tetapi Mampu Merespons Suara Melalui Kulitnya
Bisakah Tanaman Merasakan Suara?
Tumbuhan tidak memiliki otak, tetapi itu tidak menghentikan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka. Bunga matahari berbalik ke arah matahari, sementara daun putri malu layu jika terkena kontak fisik. Jika tanaman dapat merespons cahaya dan sentuhan, dapatkah mereka merespons suara juga?
Studi yang dilakukan pada dampak akustik pada tanaman menunjukkan bahwa tanaman merespon suara.
Tanaman merasakan suara dengan dua cara:
Sebagai getaran langsung. Misalnya, ulat mengunyah daun. Tumbuhan dapat merasakan pola mengunyah ulat yang berirama.
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR