Ratu Elizabeth II dikabarkan memiliki banyak mahkota. Namun, ada satu mahkota yang luar biasa berharga, melebihi mahkota-mahkota lainnya.
Mahkota tersebut adalah Crown of Queen Elizabeth. Mahkota resmi yang dipakai dalam acara penting oleh Ratu Elizabeth I dan II.
Sebenarnya, yang membuat mahkota tersebut menjadi berharga adalah hiasannya.
Sebuah berlian 105 karat bernama Koh-i-Noor tersemat pada mahkota tersebut. Koh-i-Noor disebut sebagai salah satu berlian terbesar di dunia.
Baca juga: Berlian Terbesar di Dunia Ditemukan Seorang Pendeta di Sierra Leone
Berlian Koh-i-Noor yang berasal dari India itu memiliki perjalanan yang panjang selama berabad-abad.
Beberapa referensi menyatakan bahwa berlian legendaris tersebut dibuat pada tahun 1526, di sebuah kuil di daerah Andhra Pradesh, India.
Masyarakat India setempat percaya bahwa berlian tersebut berasal dari mata patung dewi Hindu.
Namun, saat abad ke-14 dan terjadi perang, berlian pun berpindah tangan ke Inggris saat mereka menjajah India.
Semenjak itu, berlian cantik tersebut terus diperebutkan oleh India dan Inggris. Sekarang, seteru berlian ini semakin meruncing setelah klaim bahwa berlian Koh-i-Noor berasal dari negara Pakistan.
Sebagaimana diketahui, Pakistan dahulu adalah negara pecahan India. Pihak Pakistan mengklaim bahwa berlian tersebut diambil oleh pihak Inggris di provinsi Punjab, yang saat ini menjadi daerah Pakistan.
Pengacara dari Pakistan, Jawaid Iqbal Jafree, meminta Inggris untuk mengembalikan berlian Koh-i-Noor kepada pemerintahan setempat.
"Koh-i-Noor tidak diperoleh dengan legal. Mengambil dan merenggutnya adalah tindakan ilegal yang tidak dibenarkan oleh hukum," tulis Jafree dalam petisinya.
Baca juga: Kapan Awal Mula Tradisi Bertunangan dengan Cincin Berlian?
Pihak India sendiri sampai saat ini terus meminta kembalinya berlian Koh-i-Noor, berlian tersebut diklaim merupakan bentuk sejarah India dan kembalinya berlian tersebut akan menjadi penghargaan atas tindakan penjajahan yang dilakukan Inggris dahulu.
Pihak Inggris yang telah memiliki berlian Koh-i-Noor sejak tahun 1850, sampai saat ini belum berniat mengembalikan berlian seharga 100 juta Poundsterling atau setara dengan Rp 2 triliun ke negara manapun.
Selama 50 tahun ini, terhitung ada 786 surat dari banyak pengacara yang meminta berlian Koh-i-Noor dikembalikan.
David Cameron, Perdana Menteri Inggris pada kunjungannya ke India tahun 2010, mengatakan, "Jika mengatakan ya pada satu, maka tiba-tiba British Museum akan kosong," ujar Caameron saat ditanya media India untuk mengembalikan berlian Koh-i-Noor.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR