Anda pasti sudah tahu bahwa kalsium dan vitamin D dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat. Tapi, yang mungkin Anda belum tahu adalah ada makanan atau minuman yang sering kita konsumsi, ternyata bisa mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoprorosis.
1. Terlalu banyak protein hewani
Anda perlu protein untuk membentuk tulang yang padat. Tapi, ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak protein, tubuh akan memroduksi senyawa bernama sulfat yang menyebabkan kalsium keluar dari tulang. Efek ini lebih banyak terjadi pada konsumsi protein hewani dibanding nabati.
Dalam studi yang dilakukan oleh Nurses Health Study II, dipimpin Harvard Medical School, ditemukan, bahwa mereka yang mengonsumsi daging merah sedikitnya lima kali dalam seminggu, lebih berisiko mengalami patah tulang dari mereka yang mengonsumsi daging merah hanya sekali seminggu. Studi ini dilakukan terhadap 116.686 wanita selama 10 tahun.
2. Peran kafein
Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh Swedish Department of Toxicology’s National Food Administration, menemukan bahwa wanita yang minum 330 miligram kafein atau lebih per hari - setara dengan sekitar empat cangkir kopi, memiliki peningkatan risiko patah tulang.
Penelitian dilakukan terhadap 31.527 orang wanita usia 40-76 tahun. Risiko ini terutama terjadi pada wanita yang memiliki konsumsi rendah kalsium.
Para peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi teh dan peningkatan risiko patah tulang. Salah satu alasannya, mungki karena kandungan kafein teh hanya setengah dari kopi.
3. Hati-hati fosfor
Baru-baru ini, Framingham Osteoporosis Study mengukur kepadatan mineral tulang pada punggung dan pinggul dari 1.413 perempuan dan 1.125 laki-laki dibandingkan dengan frekuensi mereka mengonsumsi minuman ringan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa minuman bersoda dan diet soda dapat menyebabkan keropos tulang pada wanita. Temuan ini membuktikan, bahwa yang dapat mengeroposkan tulang bukan hanya kafein tapi juga fosfor di dalam minuman tersebut.
"Hubungan antara Cola dan kehilangan kepadatan tulang, bisa jadi karena substitusi soda susu mengurangi asupan kalsium," kata Kristine Cuthrell, RD, ahli gizi dan koordinator projek Cancer Research Center of Hawaii, University of Hawaii di Honolulu.
4. Awasi retinol vitamin
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR