Tahun ini, FBI akan mulai melacak insiden penyiksaan hewan sebagai bagian dari Insiden Nasional Berbasis Sistem Pelaporan, dengan melacak kejahatan besar lainnya seperti pembakaran dan penyerangan. Ini adalah puncak dari tren selama beberapa tahun terakhir, di mana penegakan hukum terhadap penyiksaan hewan telah dianggap lebih serius, seperti yang dilaporkan Washington Post. Namun menurut sebuah podcast dari FBI tahun lalu, penegak hukum hanya mulai menelusuri kasus penyiksaan hewan serius sebagai kejahatan, ketika para pejabat menunjukkan bahwa penyiksaaan terhadap hewan dapat menjadi pertanda bagi kejahatan kekerasan di masa depan terhadap manusia.
Tidak ada jaminan bahwa seseorang yang menyiksa binatang akan melakukan hal yang sama pada manusia. Statistik kejahatan, bagaimanapun, memiliki tren menurut suatu studi oleh departemen kepolisian Chicago. Mereka menemukan bahwa, orang-orang yang didakwa melakukan penyiksaan terhadap hewan selama tiga tahun, 65 persennya telah ditangkap, karena penyerangan pada manusia. Di tahun 2008, sebuah studi lain menemukan persentase hampir mencapai 40 persen.
Meskipun upaya untuk menindak pelaku penyiksaan hewan diterima, itu bukan indikator yang sempurna untuk kejahatan kekerasan. Merujuk pada kesadaran publik, ada kecenderungan reduktif untuk menghubungkan penyiksaan hewan, kejahatan kekerasan, dan penyakit mental, tetapi ilmu pengetahuan menunjukkan koneksi diantara mereka jelas lebih kompleks. Penyiksaan hewan di masa kecil digunakan sebagai indikator diagnostik untuk beberapa kondisi kejiwaan, seperti gangguan perilaku dan psikopat, namun sebagian besar pasien dengan kondisi ini tidak melakukan kekerasan atau melakukan kejahatan.
FBI mengumpulkan lebih banyak data tahun ini (dan membuatnya tersedia untuk umum tahun depan). Analisis terhadap data tersebut kemungkinan akan memberikan peneliti lebih banyak data yang pasti tentang hubungan antara penyiksaan hewan dan kejahatan kekerasan. Jika analisis ini dapat membantu agen penegak hukum menangkap penjahat sebelum mereka menyinggung perasaan, mereka akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman bagi manusia dan hewan.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR