Tim penggali dari Museum of Londan Archaeology (MOLA) berhati-hati menggali artefak Romawi tersebut di 21 Lime Street, dekat pasar Leadenhall di pusat London, menjelang pembangunan gedung perkantoran di situs tersebut.
Mereka mengatakan lukisan itu ditemukan tertelungkup di tanah. Dinding lukisan mungkin telah dirobohkan dan terperangkap di bawah tanah, sekitar tahun 100 Masehi, ketika bangunan orang-orang Romawi di area tersebut diratakan untuk pembangunan pusat sipil kota, Basilika forum.
Lukisan jauh lebih rapuh dibanding artefak batu dan logam, jadi tak banyak lukisan dinding kuno bertahan utuh dalam catatan arkeologi.
Di London, lukisan lengkap amat langka, meski pun fragmen dari plester dinding Romawi kuno telah ditemukan sebelumnya. Lukisan dinding yang baru ditemukan ini melapisi permukaan hanya beberapa millimeter tebalnya. Menurut arkeolog MOLA, mungkin ini menjadi salah satu karya seni tertua dari jenisnya yang bertahan dari era Romawi Inggris.
Di situs penemuan, lukisan dinding tersebut diangkat dari tanah dalam 16 bagian, masih tertutup tanah. Setelah mikroekskavasi di laboratorium, baru arkeolog dapat melihat lebih jelas lukisan itu. Lukisan memiliki panel merah di sisi-sisi dan pusatnya, terdapat panel vertikal berwarna hijau dan hitam dengan gambar seekor rusa yang menjulurkan lehernya untuk meraih dedaunan yang lebih tinggi dari sekelompok burung berwarna biru kehijauan dan tanaman menjalar yang melilit di sekeliling tempat lilin. Apa yang tersisa dari lukisan itu berukuran lebar 2,5 meter dan tinggi 1,5 meter.
“Proyek konservasi ini benar-benar menantang dan bermanfaat,” ujar konservator arkeologi MOLA, Liz Goodman.
“Kami berpacu dengan waktu bekerja untuk lukisan dinding yang besar dan rapuh tersebut, tapi mengungkap plester dekoratif yang tak pernah terlihat selama hampir 2000 tahun membuat kami bersukacita,” tambahnya.
Para peneliti masih mempelajari lukisan dan catatan arkeologi dari situs tersebut untuk mendapatkan gagasan tentang seperti apa kehidupan di kota ini selama era Romawi. Mereka mengatakan bahwa kemungkinan besar lukisan itu menghiasi dinding ruang penyambutan tamu, tempat para tamu dihibur di rumah pribadi seorang hartawan.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR