Mengurangi Polusi
Jumlah besar limbah yang berhubungan dengan konsumsi kita pasti menyebabkan polusi udara, tanah dan air. Misalnya,oli bekas tidak semestinya dibuang begitu saja karena dapat mencemari tanah dan air tawar. EPA memperkirakan sekitar setiap tahun, ada 200 juta galon oli bekas dibuang dengan cara yang keliru.
Mengurangi Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sebagian besar sampah yang kita buang berakhir di TPA. Seringkali sampah-sampah ini tidak dapat terurai secara alami dan membutuhkan waktu berabad-abad hingga akhirnya bisa terurai. Plastik, misalnya, membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk terurai. Tempat pembuangan sampah mengambil ruang berharga di planet ini serta merupakan sumber polusi udara, tanah dan air.
(Baca juga: Sampah di Jakarta Diperkirakan Capai 6.000 Ton per Hari)
Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Industri yang dikembangkan untuk mendaur ulang barang dapat menjadi lapangan pekerjaan. Di Ohio hampir 100.000 lapangan pekerjaan tercipta pada tahun 2.000 karena adanya daur ulang sampah, menurut data DNR Ohio. Daur ulang menciptakan lapangan pekerjaan lima kali lebih banyak dibandingkan manajemen TPA.
(Baca: Jadikan Sampah Tambang Uang, Bukan Beban)
Merangsang Diciptakannya Teknologi Baru
Dengan meningkatnya tekanan sosial untuk menerapkan lebih praktik ramah lingkungan, perusahaan dipaksa untuk menemukan teknologi inovatif untuk menggabungkan bahan daur ulang ke dalam produk mereka. Teknologi baru ini pada akhirnya baik untuk planet kita.
(Baca juga: Seabin, Ember Jenius Penghisap Sampah dan Minyak di Lautan)
Menghemat Uang
Belilah barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan dan gunakan kembali barang-barang yang masih bisa dipakai untuk menghemat uang. Di banyak negara bagian Amerika, tarif yang dikenakan untuk membuang limbah bahkan lebih mahal daripada untuk mendaur ulangnya.
Menciptakan Masa Depan yang Berkelanjutan
Planet kita memiliki jumlah SDA dan kapasitas pengolahan sampah yang terbatas. Dengan 3R, kita tidak hanya mengurangi dampak jangka pendek terhadap planet, tetapi kita telah menerapkan praktek-praktek yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR