Tidak ada jejak suku Naha yang pernah ditemukan. Selama ini, mereka hanya ditemukan dalam cerita. Mungkinkah mereka bermigrasi ke tempat lain, meninggal karena penyakit, mati, atau hanya tinggal di lembah.
Siapa yang memenggal kepala di Lembah Nahanni?
Penduduk asli Dene berbicara tentang tempat tinggal jahat yang tidak dikenal di sana, dan hanya sedikit yang pernah memasukinya. Banyak calon penambang ingin menguji nasib dan pergi ke hutan belantara Kanada yang terpencil, terutama Yukon. Itu diketahui mengandung emas di sungai dan tanahnya, dan harta dapat dengan cepat dibuat oleh mereka yang cukup beruntung untuk mendapatkan emas.
Dua dari para pencari emas ini memutuskan untuk meninggalkan rute dan lokasi tradisional menuju Yukon, dan sebagai gantinya mencoba peruntungan mereka di Lembah Nahanni. Mereka adalah dua bersaudara keturunan Métis, Willie dan Frank McLeod. Pada tahun 1906, mereka berkano ke hulu untuk mencapai Lembah Nahanni, dan itulah terakhir kalinya ada orang yang melihat mereka hidup-hidup.
Baca Juga: Kisah Pembantaian Massal dan Aksi Cungkil Mata yang Disebabkan Permainan Anak Panah
Pada tahun 1908, dua tahun kemudian, tim pencari menemukan kerangka mereka dan keduanya tanpa kepala. Tampaknya, mereka sedang tidur ketika diserang.
Lantas siapa yang memenggal? Desas-desus mulai menyebar, dan banyak teori liar dikemukakan. Beberapa berbicara tentang penambang yang saling bermusuhan membunuh satu sama lain. Namun yang lain menghubungkan kematian itu dengan hewan liar. Sementara beberapa berbicara tentang penduduk asli yang suka berperang meninggalkan mayat tanpa kepala sebagai peringatan bagi pelanggar lainnya.
Tentu saja, selama bertahun-tahun banyak sumber mencoba untuk mendiskreditkan misteri. Untuk itu, beberapa orang mengeklaim bahwa mayat ‘asli’ tanpa kepala. Rekan- rekan McLeod tidak benar-benar tanpa kepala, tetapi sebenarnya diidentifikasi oleh sisa-sisa rambut di tengkorak. Namun, tidak ada bukti untuk kedua teori tersebut.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR