Spesies tokek berekor gendut yang memakan rayap dan bertempat tinggal di lubang laba-laba ditemukan di pedalaman Queensland, Australia.
Tokek ini dinamai ‘Diplodactylus ameyi’, untuk menghormati seorang herpetolog (pakar reptil dan amfibi) bernama Dr Andrew Amey.
Spesies ini diidentifikasi oleh herpetolog dari Museum Queensland, Patrick Couper dan Paul Oliver, dari Universitas Nasional Australia (ANU).
Patrick mengatakan, reptil ini tampaknya bertahan hidup dengan baik di pedalaman Queensland, meskipun lingkungan di sana sungguh keras.
"Hewan ini aktif di malam hari, mereka keluar ketika suhunya jauh lebih dingin dan siang hari mereka bernaung di bawah liang laba-laba, menghindari panas di siang hari," kata Patrick.
Patrick lalu mengatakan, ekor berlemak tokek juga mempunyai kegunaan. "Ekor gemuk pada hewan seringkali sangat mirip dengan bentuk kepala, dan dengan menunjukkan ekor ke predator potensial, dia bisa melindungi kepalanya," ungkap dia.
Patrick mengaku, selama karirnya, ia telah mengidentifikasi lebih dari 50 spesies reptil, termasuk 24 tokek.
Ia menyebut, pada saat era 1990-an, spesies baru jauh lebih mudah untuk diidentifikasi.
"Belakangan ini, banyak dari penemuan itu didorong oleh genetika. Anda menemukan hewan yang terlihat sangat mirip, tetapi gen memberi petunjuk bahwa Anda sedang melihat sebuah spesies yang berbeda. Anda mengamati perbedaan morfologi atau perbedaan pola dengan sangat dekat," papar dia.
Makalah ilmiah yang menjelaskan ‘diplodactylus ameyi’ baru saja diterbitkan dalam jurnal ‘Zootaxa’.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR