Pulau Ular di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, bukanlah pulau yang penuh dengan hewan melata. Namun pulau tak berpenghuni ini justru menyimpan sejuta pesona yang indah.
(Baca : Birunya Pantai Lalos, Pesona Tersembunyi Toli-toli)
Untuk menuju ke pulau ini, harus menyewa perahu warga sekitar Rp 300.000 pulang pergi (PP) dengan waktu hanya 30 menit saja. Perahu warga tersebut sangat mudah didapat di pelabuhan Topa yang berada di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau.
Saat tiba di pulau ini, mulai terlihat laut yang jernih nan kebiruan memberikan pemandangan yang sangat eksotis. Ikan-ikan kecil terlihat sangat jelas dari atas perahu warga. Pemandangan hamparan pasir putih terlihat indah dari bibir pantai pulau tersebut.
Herianto, seorang pelancong mengatakan, Pulau Ular tersebut berada di antara Pulau Kadatua dan Pulau Siompu. Pulau Ular merupakan pulau sangat kecil dan mempunyai pasir putih yang indah.
“Pulau ini tidak ada yang huni. Tapi di pulau ini punya banyak pesona, pasirnya putih, sunrise-nya dan sunset di pulau ini juga terasa indah. Kalau mau datang menginap di sini, musti harus camping, karena tidak ada satu pun rumah di sini,” kata Heri, Jumat (27/5/2016).
Selain memiliki pasir putih, Pulau Ular ini juga mempunyai hamparan padang rumput dengan setinggi selutut orang dewasa. Hamparan padang rumput tersebut juga menyuguhkan pemandangan alam yang indah.
“Di sini tidak ada mata air, tapi ada sumur yang airnya air tawar. Jadi kalau mau mandi ada air tawarnya untuk membilas kalau habis mandi di laut,” ujarnya.
Di Pulau Ular ini, memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Tak ada suara bising kendaraan ataupun udara kotor yang ditimbulkan dari kendaraan. Justru yang terdengar di pulau ini, suara dedaunan pohon kelapa ditiup angin yang memberikan suara nyanyian alam.
“Di pulau ini, kalau camping hanya sehari rasanya masih kurang. Ini seperti di film \'Cast Away" yang kita terdampar di pulau sendirian. Pulau ini sangat indah untuk menghilangkan kejenuhan dari pekerjaan,” ucap Heri.
(Baca juga : Mencicipi Ambal, Pizza ala Kota Cengkeh)
Ia mendengar dari penuturan warga, bila dahulu pulau tersebut tempat istrahat bagi para nelayan sekitar. Selain itu, disekitar pulau tersebut juga terdapat beberapa jenis ikan hiu. Banyak nelayan mendapatkan ikan hiu di sekitar pulau tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Irfan Hasuki |
KOMENTAR