Bank Indonesia menerbitkan sebelas pecahan uang Rupiah NKRI dengan desain baru di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12). Peluncuran uang Rupiah desain baru tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo.
Uang desain baru yang diluncurkan pada hari ini terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam. Uang desain baru tersebut menampilkan gambar 12 pahlawan nasional yang ditetapkan sesuai dengan keputusan presiden.
Untuk uang rupiah kertas, mulai dari pecahan Rp 100.000 (gambar utama Ir Soekarno dan Moh. Hatta), Rp 50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya), Rp 20.000 (gambar utama Dr. G.S.S.J Ratulangi), Rp 10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo), Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid), Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin) dan Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia).
Sedangkan untuk pecahan logam, mulai dari Rp 1.000 (gambar utama I Gusti Ketut Pudja), Rp 500 (gambar utama Letjend TNI T.B Simatupang), Rp 200 (gambar utama Tjiptomangunkusumo) dan Rp 100 (gambar utama Herman Johannes).
Dari informasi resmi yang dirilis Bank Indonesia, pencantuman gambar pahlawan tersebut merupakan bentuk penghargaan atas jasa yang telah diberikan bagi negara Indonesia. Selain itu, juga bertujuan untuk lebih mengenalkan pahlawan nasional kepada masyarakat, menumbuhkembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, kejuangan, serta sikap keteladanan bagi setiap orang.
Di samping itu, untuk lebih memperkenalkan keragaman seni, budaya, dan kekayaan alam Indonesia, uang Rupiah kertas juga menampilkan gambar tari nusantara dan pemandangan alam dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini momen spesial, karena untuk pertama kalinya (peluncuran uang rupiah baru) dilakukan secara serentak sejak Indonesia merdeka," ujar Gubernur BI Agus Martowardoyo dalam sambutannya seperti dikutip dari Kompas.com.
Ajak Masyarakat Cinta Rupiah
Dalam acara peluncuran rupiah baru, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk menggunakan mata uang rupiah di segala kegiatan ekonomi.
“Saya mengajak insan tanah air untuk terus mencintai rupiah dengan cara nyata. Selalu menggunakan rupiah dalam setiap transaksi keuangan dalam negeri dan menyimpan tabungan dalam bentuk rupiah," ujar Jokowi seperti dilansir dari Kompas.com.
Ia menambahkan, penggunaan mata uang rupiah dalam segala kegiatan ekonomi di dalam negeri itu juga merupakan perwujudan kecintaan terhadap kedaulatan dan kemandirian bangsa Indonesia.
"Setiap lembar rupiah adalah wujud kedaulatan kita sebagai negara. Setiap lembar rupiah adalah bukti kemandirian bangsa," ujarnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR