Nationalgeographic.co.id—Permaisuri Messalina memiliki reputasi terkenal sebagai nymphomaniac (kondisi di mana seorang wanita atau pria tak mampu menahan hasrat seksualnya) . Ya, dia adalah Messalina, istri ketiga Kaisar Romawi Claudius yang dikenal memiliki hasrat seks yang tak terpuaskan. Dia adalah cicit dari Kaisar Romawi pertama Augustus. Messalina sangat cantik dan menarik bagi kebanyakan pria Romawi.
Kisah-kisah pedas tentang Messalina termasuk dia bekerja sebagai pelacur di rumah bordil dan mengadakan kompetisi tentang siapa yang lebih memiliki stamina seksual.
Pada tahun 41 M, ketika para konspirator membunuh Kaisar Caligula, Pengawal Praetorian memilih suami Messalina, Claudius, sebagai kaisar berikutnya.
Dia menggunakan pengaruhnya atas Claudius untuk keuntungannya sendiri. Menggunakan tuduhan palsu, dia melenyapkan lawan-lawannya dan mengumpulkan kekayaan pribadi yang besar.
Pada tahun 48 M, Messalina menikah dengan kekasihnya, Senator Gaius Silius. Itu adalah langkah yang terlalu berani bahkan untuk Claudius yang jinak. Penasihatnya mengatur eksekusinya.
Kaisar Nero menggantikan Claudius pada tahun 54. Ia menikahi putri Messalina, Claudia Octavia dan membunuhnya beberapa tahun kemudian. Nero juga mengatur peracunan Britannicus, putra satu-satunya Messalina. Jadi Messalina dan anak-anaknya menghilang dari teater politik Romawi.
Messalina si Nymphomaniac, gosip atau kebenaran?
Semua penulis Romawi yang menulis tentang Messalina menggambarkannya sebagai seorang nymphomaniac. Dia pasti adalah salah satu wanita paling menarik dan cantik pada masanya. Messalina adalah seorang istri muda yang menikah dengan seorang suami tua. Mungkin Claudius sudah tidak tertarik bercinta lagi. Bagaimanapun, dia memiliki kerajaan besar untuk diperintah.
Rumor mengatakan bahwa Messalina memiliki lebih dari 150 kekasih. Pada malam hari dia suka menyelinap keluar dari istana kekaisaran saat Claudius sedang tidur. Dia pergi ke rumah bordil di mana dia akan bekerja sebagai pelacur. Setelah malam yang panjang berhubungan seks dengan banyak pria, dia akan kembali ke suaminya.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR