Sekitar pukul 17.43, Perez akhirnya sukses mendarat di jalan raya yang menhubungkan Matanzas ke Varadero.
Mendaratnya sebuah Cessna di jalanan itu tentu mengejutkan, bahkan seorang pengemudi truk nyaris menabrak pesawat kecil itu.
Dengan secepat mungkin, Perez menyuruh istri dan kedua anaknya naik ke dalam pesawat berkursi empat itu.
Saat itu, kedua putranya ingin memeluk Perez, tetapi karena waktu yang singkat sang pilot pembelot harus segera mengudara sebelum terdeteksi aparat keamanan Kuba.
Perez mengenang, setelah pesawat Cessna itu mengudara barulah istri dan kedua putranya merasa lega dan mereka menangis bahagia.
Perez terbang mengikuti rute yang sama dan mendarat kembali di Marathon Key. Misi nekat Perez itu sukses besar dan hanya membutuhkan waktu sekitar 100 menit.
Tak lama setelah pendaratan itu, Perez dan keluarganya bertemu dengan petugas FBI serta departemen imigrasi dan naturalisasi di Miami.
Baca juga: Peneliti Temukan Lusinan Lubang Hitam di Galaksi Bima Sakti
Setelah dilakukan verifikasi ketat, pemerintah AS akhirnya yakin bahwa ketiga orang yang dibawa Perez dari Kuba memang adalah anak dan istrinya.
Kini Perez dan keluarganya menetap di kota Springfield, Virginia. Dia bekerja menjadi pilot di sebuah maskapai penerbangan swasta, sementara istrinya meneruskan profesi sebagai dokter gigi.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR