Kebun Raya Bogor tidak hanya menyimpan koleksi tanaman, kebun ini juga menyimpan banyak peninggalan sejarah sebelum kemerdekaan.
Salah satu tempat yang memiliki nilai sejarah adalah komplek pemakaman belanda yang merupakan makan dari tokoh-tokoh yang memiliki kontribusi terhadap Kebun Raya Bogor. Pemakaman ini telah ada sebelum Kebun Raya Bogor berdiri, namun kompleks pemakaman ini diresmikan oleh Caspar Goerg Karl Reinwardt yang menjabat sebagai pemimpin Kebun Raya Bogor pada tahun 1817.
Pada area pemakaman ini terdapat 42 Makam yang terdiri dari makam D.J. dee ee Erens, seorang gubernur jendral yang menjabat 1836-1849, Mr.Ary Prins seorang ahli hukum yang pernah dua kali menjabat sebagai pejabat sementara gubernur jenderal Hindia Belanda.
Makam lain adalah makam dari dua ahli Biologi Belanda yang dikuburkan dalam satu makam, yaitu Heinrich Kuhl dan J.C.Van Hasselt yang merupakan anggota The Netherlands Commissions for Natural Sciences yang dikirim ke Indonesia untuk bekerja di Kebun Raya Bogor.
Makam tertua di komplek pemakaman ini adalah makam yang sudah ada dari tahun 1784, yaitu makam sorang administrator toko obat berkebangsaan Belana yang bernama Cornelis Potsman.
Makam terbaru dari pemakaman ini adalah makam Prof. De. A.J.G.H. Kostermans, seorang ahli Botani terkenal berkebangsaan Belanda yang menjadi Warga Negara Indonesia sejak tahun 1958, Kostermans meninggal pada tahun 1994 dan dimakamkan di pemakaman ini.
Makam ini berlokasi di dekat lokasi koleksi bambu Kebun Raya Bogor, anda dapat melihat deretan batu nisan berwarna putih yang terletak diantara pohon-pohon bambu. Untuk dapat mengunjungi pemakaman, Anda dapat masuk melalui pintu dekat dengan papan informasi berwarna hijau. Walaupun terkesan tersembunyi dan menyeramkan, pemakaman Belanda ini adalah tempat bersejarah yang harus Anda kunjungi ketika berkunjung ke Kebun Raya Bogor
Penulis | : | |
Editor | : | Devy Listyarini |
KOMENTAR