"Saya pikir alasan utama [bahwa anjing yang lebih tua lebih baik dalam membedakan bahasa] adalah jumlah paparan bahasa tersebut," kata Cuaya. "Anjing yang lebih tua memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendengarkan manusia saat mereka berbicara."
Baca Juga: Bayi Anjing Laut Berkomunikasi dengan Trik Vokal Seperti Manusia
Cuaya dan tim menduga bahwa anjing bukanlah satu-satunya hewan yang mampu membedakan bahasa manusia, sehingga menarik untuk diteliti apakah yang lainnya juga bisa demikian. Tentunya otak hewan itu harus sangat bagus dalam menangkap pola, karena setiap bahasa memiliki rangkaian suara dan pola yang membuatnya berbeda satu sama lain.
Tapi kebanyakan hewan lainnya, meskipun sedikit spesies, yang bisa membedakan bahasa manusia, dia harus dilatih. Anjing adalah salah satu dari sedikit hewan sekitar kita yang tertarik untuk mendengar ucapan manusia, ujar Cuaya. Uniknya, anjing tidak perlu dilatih untuk membedakan bahasa manusia.
"Otak mereka mendeteksi perbedaan secara spontan, mungkin karena proses domestikasi," tambahnya. Dia mengakui, temuannya bersama rekan-rekannya ini mengejutkan bahwa selama ini banyak orang yang meremehkan seberapa tajam otak anjing, hewan yang juga jadi teman di sisi kita.
"Pengalaman saya dengan anjing telah menunjukkan kepada saya bahwa mereka terus-menerus memperhatikan dunia sosial mereka dan segala sesuatu yang terjadi di sekitar mereka," kata Cuaya. "Saya pikir anjing tahu lebih banyak tentang kita daripada yang kita bayangkan."
Lalu bagaimana kabar Kun-kun? Cuaya menerangkan temannya itu sangat bahagia sebagaimana waktu masih tinggal di Mexico City. "Dia melihat salju untuk pertama kalinya dan dia suka berenang di [Sungai] Danube. Kami harap dia dan teman-temannya akan terus membantuk kami mengungkap ecolusi persepsi bicara."
Baca Juga: Bakteri Pada Kucing Dapat Mengobati Infeksi Kulit pada Anjing
Source | : | eurekalert,Livescience |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR